TRIBUNLUWU.COM, BUA - Air bercampur lumpur merendam ratusan rumah penduduk tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (24/11/2021) malam.
Desa Lengkong, Desa Puty, dan Desa Raja.
Penyebab banjir adalah tingginya curah hujan di hulu dan meluapnya air Sungai Pakkalolo.
Informasi dihimpun, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun tidak sedikit warga meninggalkan rumah untuk mengungsi.
Mereka takut dengan air bah yang dapat memicu terjadi banjir bandang.
Seperti yang pernah menerjang Masamba pada tahun lalu.
Warga Dusun Labokke, Desa Puty, Asmul, mengatakan, banjir baru pertama kali menerjang kampung mereka.
Selama ini, air Sungai Labokke tidak pernah meluap hingga ke jalan dan menggenangi rumah warga.
"Baru kali ini terjadi banjir di Labokke," katanya, Kamis (25/11/2021).
Kata dia, ketinggian air malam tadi mencapai lutut orang dewasa.
"Yang membuat warga ketakukan karena air mengalir sangat deras. Di jalan air ada yang sampai lutut orang dewasa," katanya.
Selain rumah, banjir juga merendam fasilitas umum sekolah hingga rumah ibadah.
Juga lahan pertanian warga dan obyek wisata.
Sejumlah fasilitas permandian alam Wai Tiddo dan Sungai Pakkalolo rusak tersapu banjir.
Selain itu, banjir ini juga menyebabkan satu bendungan di Desa Puty jebol.
Saat ini, air sudah surut dan warga kembali ke rumah.
Membersihkan lumpur yang memenuhi lantai rumah mereka.
Kapolsek Bua, AKP Syarief Sukati, mengimbau warga untuk tidak panik dan selalu waspada.
Jika terjadi hujan lebat atau pun terlihat gelap di bagian hulu.
"Kami imbau warga tetap tenang dan tidak panik, apalagi menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya," katanya.
"Kami dari Polsek bersama BPBD siap menerima informasi warga 1x24 jam kami mohon koordinasinya," paparnya.