TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel, Andi Irwan Patawari menunjukkan kedekatannya dengan Ilham Arief Sirajuddin.
Irwan tampak mendampingi Ilham Arief Sirajuddin dalam sejumlah kesempatan.
Dulu ia menjabat sekretaris DPD pada masa kepemimpinan IAS.
Pada musda Demokrat Sulsel 2016 lalu, Irwan memilih gabung barisan pemenangan Ni'matullah RB melawan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI.
Hasil musda, Ni'matullah RB keluar sebagai pemenang dengan 14 suara berbanding 12 suara Deng Ical.
Kini, mantan anggota DPRD Sulsel itu menunjukkan sikapnya di barisan Ilham Arief Sirajuddin menuju musyawarah daerah Partai Demokrat.
Pertama ia ikut hadir pada acara Deklarasi Dukungan 16 DPC kepada Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Hotel Claro Makassar, Selasa (12/10/2021) lalu.
Kemudian Irwan turut mendampingi IAS sowan kepada pendiri Demokrat Reza Ali di Cafe Ombak sore harinya.
Tak berhenti sampai di situ, Irwan ikut rombongan IAS sowan kepada Andi Alfian Mallarangeng cs di Hotel Sultan Jakarta Kamis (10/11/2021).
Terbaru ia turut mendampingi mantan Wali Kota Makassar dua periode itu bertandang ke Kabupaten Selayar, Selasa (9/11/2021) kemarin.
Sehari berselang Rabu (10/11/2021) Irwan juga ikut mendampingi IAS di Kabupaten Bulukumba.
Irwan Patawari, menyampaikan kunjungan ke Selayar merupakan kali pertama dalam enam tahun terakhir.
Selain silaturahmi, agenda kunjungan tentunya juga untuk konsolidasi penguatan Demokrat di Sulsel, khususnya Selayar.
"Ini kunjungan perdana setelah enam tahun. Kita datang untuk silaturahmi sekaligus konsolidasi," katanya Rabu (10/11/2021).
Irwan menyampaikan menaruh harap agar kepengurusan Demokrat lebih solid menghadapi Pemilu 2024.
Menurutnya, Demokrat Sulsel terbilang cukup tertinggal dalam konsolidasi pemenangan menuju Pemilu 2024.
Hal itu lantaran masih harus berkutat pada masalah internal, termasuk suksesi kepemimpinan yang tidak kunjung terlaksana.
Irwan menuturkan kelemahan-kelemahan pada kepengurusan periode ini harus dievaluasi.
Semuanya demi mengembalikan kejayaan Demokrat di Sulsel.
Bukan masalah siapa yang kelak terpilih pada Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulsel, selama itu bisa membawa partai ini jauh lebih baik dan solid menghadapi pesta demokrasi.
"Demokrat memang perlu berbenah. Banyak kekurangan periode sekarang yang harus menjadi pelajaran. Tidak nampak kebersamaan," kata Irwan.
Soal arah dukungan pada Musda Demokrat Sulsel, ia menyebut merupakan domain masing-masing pimpinan DPC.
Adapun dua kandidat yakni IAS dan petahana Ni'matullah Erbe alias Ulla tentunya merupakan kader terbaik.
Keduanya sama-sama sosok pemimpin, di mana IAS pernah menakhodai Demokrat Sulsel dan Ulla masih berstatus ketua.
Tanpa perlu mengumbar kelemahan dan kelebihan kedua kandidat, Irwan menyebut para pimpinan DPC sudah tahu mana kandidat yang layak memimpin Demokrat Sulsel.
Sebab sejumlah ketua DPC merupakan figur lama dan telah merasakan kepemimpinan IAS maupun Ulla.
"Kita semua sudah merasakan dipimpin IAS dan Ulla. Dari pengalaman itu, kita bisa tahu siapa yang bisa membawa Demokrat menghadapi tantangan ke depan. Kita tentunya sudah tahu siapa yang paling layak majukan Demokrat," katanya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95