TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Desa Moncongloe Bulu satu dari lima desa di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Desa kategori swasembada ini memiliki luas wilayah 12,76 km² dengan jumlah penduduk 3.820 jiwa dan tingkat kepadatan penduduk 299,37 jiwa/km² pada tahun 2017.
Desa Moncongloe Bulu terdiri 5 dusun, 5 Rukun Warga (RW), dan 19 Rukun Tetangga (RT). Kecamatan Moncongloe berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.
Karena kategori desa swasembada, maka tingkat kehidupan masyarakat Desa Moncongloe Bulu cukup baik dari semua hal.
Tak heran, jika warga desa ini cukup banyak yang memiliki kendaraan bermotor. Baik mobil maupun sepeda motor.
Hingga akhir tahun 2020, warga Desa Moncongloe Bulu harus menempuh jarak sekitar 10 kilometer untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Jika malas ke SPBU karena kejauhan, maka tak ada pilihan bagi warga selain membeli BBM yang dijual di warung-warung kelontong seharga Rp 10 per botol. Tak ada jaminan, BBM botolan ini murni atau telah dicampur cairan lain.
Haji Abdul Salam seorang kontraktor perumahan. Dia yang membangun perumahan subsidi Bumi Salam Sejahtera 1 yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari Kantor Desa Moncongloe Bulu.
Melihat kenyataan warga Desa Monconbloe Bulu, khususnya warga Perumahan Bumi Salam Sejahtera, kesulitan mendapatkan BBM ramah lingkungan langsung dari SPBU, Haji Salam, sapaan akrabnya, tak pikir panjang saat ditawari mendirikan Pertashop.
Pertashop singkatan dari Pertamina Shop. Outlet penjualan berskala tertentu dipersiapkan melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi hingga produk ritel lainnya.
"Awalnya dapat info dari mitra perbankan bahwa ada program Pertamina. Waktu diperlihatkan brosurnya, saya langsung tertarik untuk melengkapi fasilitas di sekitar perumahan," katanya sumringah, Sabtu (6/11/2021).
Pria hobi jogging dan travelling ini, pun menjalin kemitraan dengan Pertamina menghadirkan Pertashop tipe gold di Jl Poros Moncongloe. Jaraknya dari Perumahan Salam Sejahtera 1 sekitar 500 meter.
"Ternyata (Pertashop) mendapat respon sangat baik dari masyarakat luas. Bukan hanya warga sekitar tapi juga pengendara yang melintas," ucapnya.
Jalan poros Moncongloe adalah jalan alternatif bagi warga Makassar yang hendak ke kawasan wisata Bantimurung via Antang.
Meski jarak tempuh lebih jauh, namun ke Bantimurung lewat Jalan Poros Moncongloe sangat mengasyikkan.
Selain bebas macet, sepanjang jalan tersaji pemandangan perbukitan, persawahan dan adem kehidupan warga desa.
Awal-awal beroperasi pada akhir 2020, Pertashop milik Haji Salam menjual setidaknya 50 liter per hari.
Makin hari, penjualan terus naik dan kini telah mencapai 800 liter per hari.
Buka Outlet Kedua
Melihat antusiasme warga dengan kehadiran Pertashop, Haji Salam kemudian membuka outlet keduanya pada Maret 2021.
"Tidak lama setelah launching outlet pertama, saya ajukan lagi dan buka yang kedua, tipe Gold juga," ungkapnya.
Pertashop kedua Haji Salam ini berada di perumahan keduanya, Bukit Indah Kapuk yang beralamat di Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.
"Pertashop kedua ini lagi-lagi direspon positif masyarakat karena jauh akses dari SPBU. Di samping itu mereka terpenuhi kebutuhan primernya karena kita juga jual LPG Bright Gas," katanya.
Kini, Haji Salam tak hanya fokus memperluas bisnisnya.
Tetapi ia juga ingin menjadi mitra Pertamina dalam mengedukasi masyarakat beralih ke BBM Ramah Lingkungan.
Bagi dia, bukan perkara gampang mengajak masyarakat ke Pertamax dalam mendukung program Pertamina, Langit Biru l.
"Kita harus edukasi masyarakat agar paham kalau pemanasan global semakin tinggi," katanya.
Karena itu, fokusnya tidak hanya warga perumahan, tetapi seluruh masyarakat pedalaman yang masih terbatas mendapatkan Pertamax dan sejenisnya.
Alhasil, dua Pertashop yang dihadirkan Haji Salam setahun terakhir telah melayani warga perumahan dan masyarkaat dua kecamatan, yakni Tanralili dan Moncongloe.
"Setidaknya, jalan raya tidak sesak dan tak perlu jauh-jauh ke Kota Maros atau ke Jl Perintis Kemerdekaan (Makassar) untuk mengisi BBM di SPBU," ujarnya.
Serap Tenaga Kerja Lokal
Kemitraan dengan Pertamina, membuat Haji Salam memberdayakan masyarakat lokal.
"Walaupun kecil (jumlah) tenaga kerjanya, tetapi setidaknya membantu masyarakat setempat," katanya.
Haji Salam merekrut karyawan lalu menyerahkan ke pihak Pertamina untuk dilatih selama seminggu.
"Saat ini punya 8 karyawan, masing-masing Pertashop punya 4 petugas yang melayani," ucapnya.
5 Outlet Hingga Akhir 2021
Menurut Haji Salam, dalam waktu dekat dia akan membuka outlet Pertashop ketiga di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe.
"Rencana pendirian outlet ketiga ini, atas permintaan Kepala Desa Moncongloe Lappara,” ujarnya.
Menurutnya, bisnis Pertashop sangat potensial. Makanya ia memberanikan diri menjadi pilot project.
"Saya mendorong keberanian teman-teman lain, khususnya para milenial memberanikan diri buka usaha (Pertashop). Karena cocok, relevan belajar bermitra dengan Pertamina dari skala kecil," jelasnya.
Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Milton Pakpahan, mengunjungi Pertashop Desa Moncongloe Bulu milik Haji Salam, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, kata Haji Salam, Milton menantangnya untuk membuka dua lagi, hingga total memiliki 5 outlet hingga akhir tahun 2021.
"Saya tertantang, dan semoga Allah SWT mendengarnya," katanya.
Kepala Desa Moncongloe Lappara, Sirajuddin, bersyukur dengan dioperasikannya satu Pertashop di wilayahnya.
Menurutnya, hal ini sangat membantu masyarakat, terkhusus warga Moncongloe Lappara.
Pasalnya, masyarakatnya tidak perlu lagi jauh-jauh membeli BBM ramah lingkungan.
"Harapan saya selaku kepala desa, kehadiran Pertashop ini bisa menyerap tenaga kerja lokal," katanya seraya berterima kasih kepada Haji Salam dan Pertamina.
Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, Pertashop sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil yang dapat dimiliki siapapun.
Pertashop berusaha menekan disparitas harga energi di suatu daerah, sehingga ongkos distribusi dapat ditekan.
Bagi dia, pemerataan energi menjadi tugas dan amanah pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat.
“Ada tiga tipe ditawarkan yakni Gold dengan nilai investasi Rp 250 juta, Platinum Rp 400 juta dan Diamond Rp 500 juta. Spesifikasi lengkap bisa menghubungi call center Pertamina di 135," katanya.
Ia menambahkan, per 5 November 2021 total Pertashop di Sulawesi yang telah beroperasi sebanyak 204 unit.
Persiapan operasi sebanyak 78 titik dan tahap verifikasi 91 titik.
"Semoga kehadiran Pertashop dapat menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari Desa,” tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit