Tribun Makassar

Empat Kampus Belajar Konsep Lorong Wisata Program Danny Pomanto

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi soal penelitian pusat studi energi UGM mengenai penggunaan aplikasi lorong garden di Kota Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memaparkan konsep lorong wisata.

Itu disampaikan di depan sivitas Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Universitas Colorado Boulder, dan Institut Politeknik Virginia.

Berangkat dari lorong, ia menciptakan inovasi saat periode pertamanya jabat wali Kota Makassar 2014-2018, yakni lorong garden.

Banyak pencapaian saat itu, misalnya penanaman cabai yang bisa menekan inflasi. 

"Lorong merupakan sel kota Makassar," ucapnya pada pertemuan secara virtual dengan pihak UGM, Rabu (29/9/2021). 

Danny menyampaikan, pertemuan ini membahas progres penelitian pusat studi energi UGM mengenai penggunaan aplikasi lorong garden di Kota Makassar.

“Ini kerjasama penelitian dari ITB dan UGM. Kerjasamanya sudah berjalan setahun dan masih meneliti," tuturnya.

Karena itu, pekan depan akan ada satelit cuaca yang memantau wilayah Kota Makassar.

Pemantauan ini guna menentukan indeks kualitas udara dan hubungan sosial di wilayah yang akan disasar.

"Database yang dikumpulkan nantinya bisa menilai wilayah mana yang layak untuk dilakukan pengembangan produk pangan berkelanjutan dan budaya sosial ekonomi," jelasnya.

Kata Danny, proyek ini akan bekerja untuk mengintegrasikan inovasi dalam komunitas cerdas.

Juga terhubung untuk meningkatkan lorong taman di Kota Makassar Indonesia melalui kolaborasi sinergis antara tim AS dan Indonesia dan kemitraan erat dengan Kota Makassar. 

Ia menambahkan, proyek Garden Alley bertujuan meningkatkan kelayakan huni kota.

Diukur dengan faktor-faktor termasuk kualitas udara, indeks panas, ketahanan pangan, dan interaksi sosial. 

Ada enam lokasi yang akan menjadi target modernisasi Garden Alley, yakni BTP, Perumahan Dewi Karmilasari, Komp Citra Tello Baru, Jl Abu Bakar Lambogo, Lorong 272, Jl Sungai Kelara Lr 96. 

Ia berharap masyarakat di lorong wisata ini diberi edukasi kesejahteraan dan menanamkan mental-mental mandiri warga lorong. 

“Soal lorong wisata ini saya aktif membahas dengan kelembagaan, dimana para professor yang bergabung di dalamnya sangat memuji konsep yang saya paparkan. Karena menurutnya membangun Kota Makassar butuh dukungan dari segala arah,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini