Tribun Wajo

Peringati World Cleanup Day 2021, Pemkab Wajo Ajak 56 Komunitas Bersih-bersih

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Wajo, Amran Mahmud menyerahkan sertifikat kepada organisasi/komunitas yang terlibat dalam World Clean up Day 2021 di tingkat Kabupaten Wajo, Sabtu (18/9/2021).

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - World Clean up Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia juga digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/9/2021).

Pelaksanaan WCD 2021 ini dipusatkan di Kawasan Rumah Adat Atakkae, Sengkang, dengan melibatkan baik pemerintah maupun organisasi serta komunitas yang ada di Kabupaten Wajo.

WCD memberi pesan bahwa kebersihan alam dan lingkungan harus tetap terjaga.

Selain sebagai peringatan WCD 2021, bersih-bersih serentak yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) ini juga dalam rangka mewujudkan gerakan Wajo Mapaccing.

Kepala DLHD Wajo, Andi Muh Baso Iqbal mengatakan aksi bersih-bersih ini serentak dilaksanakan di 14 kecamatan, 190 desa dan kelurahan se-Kabupaten Wajo.

"Kegiatan WCD di tingkat Kabupaten Wajo tahun ini dipusatkan di Kawasan Rumah Adat Atakkae. Ada 56 organisasi dan komunitas yang bergabung hari ini. Ditambah Satgas (Satuan Tugas) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup," katanya.

Mantan camat Tempe itu menambahkan, kegiatan WCD itu akan dilaporkan ke tingkat provinsi, pusat, dan bahkan ke tingkat internasional bahwa Kabupaten Wajo juga ikut dalam perayaan WCD.

Bupati Wajo, Amran Mahmud juga turut hadir dan berbaur bersama puluhan relawan untuk melakukan aksi bersih-bersih.

Dirinya menyampaikan apresiasi kepada DLHD Wajo yang dengan semangat dan komitmen mengajak berbagai elemen melakukan aksi bersih dalam rangka mewujudkan Wajo Mapaccing.

"Komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kita harapkan menjadi budaya bahwa ada perasaan tidak enak kita kalau melihat sampah. Apalagi WCD ini sejalan dengan program kita untuk mewujudkan Wajo Mapaccing," katanya.

Lebih lanjut, agar momentum aksi bersih-bersih sampah sedunia ini bukan sekadar seremoni, tetapi bisa menjadi penyemangat.

"Mari kita semua membudayakan hidup bersih di tengah pandemi Covid-19 ini dan tetap menjaga protokol kesehatan agar virus mematikan ini cepat hilang, khususnya di daerah kita," katanya.

Pada kesempatan itu, Amran Mahmud menyampaikan di Kabupaten Wajo sampai saat ini belum ada yang menerima tantangan untuk bagaimana sampah menjadi uang. Artinya ada bisnis sampah yang dikelolah menjadi uang.

"Dari tahun sebelumnya saya menantang kepada seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat untuk berinovasi mengolah sampah untuk bisa menjadi uang. Kalau ada organisasi yang bisa, saya akan support, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan," katanya.

Amran Mahmud pun menyerahkan sertifikat dan penghargaan kepada 56 organisasi dan komunitas yang berpartisipasi pada pelaksanaan WCD di tingkat Kabupaten Wajo.

Selain itu, WCD juga dilakukan baik ditingkatan desa/kelurahan hingga kecamatan yang ada di Bumi Lamaddukelleng.(*)

Berita Terkini