Denny Siregar

Denny Siregar Sentil BEM UI-ICW, Diam Saat Formula E Anies Baswedan Viral Tapi Garang Kritik Jokowi

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Anies Baswedan (Tribunnews.com) dan Denny Siregar (YouTube Cokro TV).

Bukan Denny Siregar kalau tidak menohok, kali ini sentil ICW dan BEM UI karena bungkam soal anggaran Formula E Anies Baswedan di Jakarta

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat dengan BEM Universitas Indonesia? Aktivis BEM UI garang saat menyindir kebijakna Presiden Jokowi.

Pegiat media sosial, Denny Siregar, mennantang BEM UI untuk bersuara saat anggaran Formula E Pemprov DKI Jakarta viral.

Denny Siregar juga menyentil aktivis Indonesian Corruption Watch atau ICW yang diam terhadap kebijakan yang oleh sebagian kalangan dianggap pemborosan di tengah Pandemi Covid-19.

Dimana ICW,

dimana BEM,

dimana buruh,

dimana anak STM,

dimana SJW ketika Anies dan mayoritas fraksi DPRD DKI pertontonkan kemunafikan ??

Gak ada. Diam. Mereka baru ribut ketika Jokowi keluarkan kebijakan..

Denny Siregar bahkan menyebut khusus akun BEM Universitas Indonesia (UI) yang beberapa waktu lalu viral memberi julukan kepada Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin.

Kemana ya mahasiswa di @BEMUI_Official?

Biasanya mereka gercep. Kok diam dan anteng liat komedi di Jakarta ? Apa sudah kenyang juga ?

Coba kalo @jokowi

yg kayak gitu. Wih udah girap2 mereka..

kicauan Denny Siregar sentil ICW dan BEM UI (twitter)

Demikian sentilan Denny Siregar di akun media sosialnya.

Hingga berita ini tayang, ICW dan BEM UI belum memberikan respon.

Pegiat media sosial Denny Siregar menyesalkan sikap diam sejumlah organisasi atas keputusan Pemprov DKI yang tetap menggelar Formula E pada 2022 mendatang.

Dia menyentil Indonesian Corruption Watch (ICW) hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Hal itu menyusul keterangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik yang menyebut tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi terkait program balap Formula E.

Kesepakatan tujuh fraksi tersebut dalam pertemuan dengan Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Kamis, 26 Agustus 2021 malam.

Denny menduga Gubernur Anies Baswedan bersekongkol dengan Fraksi DPRD DKI agar Formula E tetap berjalan.

Hal itu, menurutnya, merupakan sebagian dari kemunafikan Anies.

Kritik Kian Keras Setelah BMW Audi Tinggalkan Formula E

Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Victor Sianipar mengatakan, hengkangnya merek kendaraan ternama dari ajang Formula E pertanda balap mobil listrik ini tak laku.

"Artinya, perusahaan-perusahaan yang ikut Formula E ini paham bahwa balapan Formula E secara komersial enggak laku," ucap Michael saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (30/8/2021).

Michael mengatakan, jika Formula E menjanjikan keuntungan seperti yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tak semestinya merek mobil asal Eropa, yaitu Audi, BMW, dan Mercedes, cabut dari ajang tersebut.

"Kalau laku dan menguntungkan, pasti mau lanjut. Mereka kan perusahaan yang hitung-hitungannya mengacu ke profit," tutur Michael.

Menurut dia, peserta adu cepat mobil listrik saja sudah merasa rugi dengan keikutsertaan mereka.

Seharusnya, kata Michael, DKI Jakarta bisa melihat peristiwa tersebut dan bisa menghindari kerugian serupa yang dialami para peserta.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Jangan sampai kerugiannya justru dikenakan ke penyelenggara. Jangan sampai Jakarta yang menanggung kerugian dari balapan yang enggak laku," kata Michael.

Sebelumnya, Mercedes resmi mengumumkan pengunduran diri dari seri Formula E musim ke-8 di tahun 2022 setelah berhasil menyabet gelar juara Formula E musim ketujuh 2021.

Pengumuman tersebut dibuat Mercedes pada Rabu 8 Agustus 2021 dan menyebut akan berkonsentrasi pada ajang Formula 1.

"Berjalan ke depan, perusahaan kami akan berkonsentrasi ke aktivitas motorsport di Formula 1, menguatkan status olahraga tersebut sebagai laboratorium tercepat bagi pengembangan dan pembuktian teknologi performa yang berkesinambungan dan berskala," tulis rilis resmi Mercedes.

 Pabrikan mobil asal Jerman itu merupakan pabrikan ketiga yang hengkang dari perlombaan Formula E.

Sebelumnya, pabrikan bernama besar seperti Audi dan BMW lebih dulu angkat kaki dari balap mobil listrik tersebut.

Dua fraksi di DPRD DKI, yakni PDI Perjuangan dan PSI, tengah menggulirkan penggunaan hak interpelasi untuk mempertanyakan sikap Gubernur Anies yang mengotot menggelar Formula E 2020.

Anies kemudian mengumpulkan tujuh fraksi lain. Mereka kemudian sepakat untuk tetap menggelar Formula E.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, persiapan Jakarta E Prix 2022 tetap berjalan sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021.

Instruksi tersebut tetap dijalankan meski muncul wacana penggunaan hak interpelasi di DPRD DKI Jakarta untuk membahas Formula E.

"Jadi kita tunggu saja, masyarakat Jakarta untuk bersabar. Insya Allah Formula E tetap dapat dilaksanakan di tahun 2022," kata Riza dalam rekaman suara, Rabu (18/8/2021).

Riza mengatakan, jika tak ada halangan terkait pandemi Covid-19 tahun 2022, Formula E dipastikan akan digelar sesuai target.

Optimisme itu juga didorong dengan program vaksinasi Covid-19 di Jakarta yang terus berjalan dengan baik.

"Apalagi vaksin kan dalam satu bulan ke depan sudah selesai di DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini meyakinkan kita semua bahwa kegiatan-kegiatan ke depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi," kata Riza.

Dia juga meminta anggota Dewan tidak membuat gaduh dengan hak interpelasi. Menurut Riza, jika DPRD meminta menjelaskan perkembangan program itu, Pemprov DKI siap memberikan penjelasan tanpa harus menggulirkan interpelasi.

"Sebelum sampai interpelasi, mudah-mudahan tidak perlu sampai interpelasi, kita bisa dialog, bisa diskusi, semuanya silakan ditanyakan secara terbuka secara transparan, kami akan jelaskan secara terbuka," kata Riza.(tribun-timur.com/kompas.com)

Berita Terkini