Masker

Mengenal Masker HEPA, Masker yang Sering Dipakai Prabowo dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto mengenakan Masker HEPA

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sehari-hari saat beraktivitas di luar ruangan, selalu menggunakan masker berwarna putih dan terlihat tersambung dengan sebuah selang.

Selang itu terhubung dengan sebuah kotak kecil yang melingkar di lehernya.

Masker yang sama juga ia kenakan saat menghadiri pertemuan para ketum parpol di Istana Negara.

Saat dikonfirmasi kepada juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, masker yang dikenakan oleh Prabowo adalah jenis masker hepa filter. Ia mengatakan masker hepa mampu menyaring oksigen baik dari debu dan residu lainnya. 

"Itu namanya masker Hepa filter. Fungsinya mampu menyaring oksigen dengan baik dari debu dan residu lainnya," ujar Dahnil, Minggu (29/8/2021). 

Masker itu, Dahnil menambahkan bisa digunakan selama enam jam. "Biasanya dipakai bila ada acara di luar rumah," tutur dia lagi. 

Berapa harga masker yang biasa dikenakan oleh Prabowo itu di pasaran?

Menurut Dahnil, Prabowo memilih menggunakan masker HEPA filiter karena lebih nyaman. Sebab, ada udara yang tetap mengalir ke dalam masker. 

"Beliau merasa lebih nyaman mengenakan itu (masker HEPA filter) karena tak pengap," kata Dahnil. 

Ia juga menyebut masker itu mudah ditemukan di market place. Saat dicek, harga satu masker HEPA filter berkisar Rp826 ribu. 

Masker tersebut memiliki pompa udara dengan tiga kecepatan untuk menambah volume udara dan menggunakan baterai Lithium yang bisa dicharge ulang dengan waktu pemakaian low speed 12 jam, medium 8 jam dan high 6 jam.

Sementara, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC), alat pembersih udara dengan HEPA dapat mengurangi tingkat penularan Sars-CoV-2 di dalam ruangan hingga 60 persen.

Kesimpulan itu bisa diperoleh dalam laporan dengan tajuk "Efficacy of Portable Air Cleaners and Masking for Reducing Indoor Exposure to Simulated Exhaled Sars-Cov-2 Aerosol" yang terbit pada Juli 2021 lalu. Bahkan, menurut CDC, penggunaan masker HEPA filter yang dikombinasikan masker biasa bisa mencegah penularan Sars-CoV-2 hingga 90 persen. 
 
Sementara, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), hepa filter juga bisa diletakan di dalam rumah untuk membantu menyaring udara.

Pembersih udara portabel dan filternya dapat mengurangi polutan udara di dalam ruangan, termasuk virus, yang ada di udara.

"Tetapi, pembersih udara portabel dan filter sendiri tidak cukup untuk melindungi orang dari virus penyebab COVID-19. Filter itu harus digunakan dengan mempraktikan hal lainnya yang direkomendasikan oleh CDC," demikian isi laporan EPA yang dikutip pada hari ini. 

Salah satu rekomendasi dari CDC yakni memperbaiki sistem ventilasi ruangan agar udara bisa lebih mudah mengalami sirkulasi. 

Selain Prabowo,  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya Bakar, juga menggunakan masker serupa.

Menurut Dokter Spesialis Paru, Erlang Samoedro, efektivitas masker selang dalam menyaring udara dan virus sama dengan masker kain yang banyak digunakan. Hanya saja, kipas menambah rasa nyaman karena memastikan udara masuk sehingga tidak pengap.

"Sama saja hanya lebih nyaman dipakai karena ada kipasnya sehingga tidak pengap," kata Erlang.

Namun, masker selang yang dilengkapi dengan filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) akan memiliki efektivitas menyaring udara yang lebih baik. HEPA juga sering kali disebut sebagai air purifier atau pembersih udara.

HEPA merupakan jenis filter udara yang dapat menyaring debu, asap rokok, bulu hewan, dan partikel lain di udara. HEPA mampu menyaring partikel hingga ukuran 0,1 mikron. Sedangkan virus corona penyebab Covid-19 memiliki diameter sekitar 0,125 mikron.(*)

Berita Terkini