TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar menggelar sosialisasi Undang-undang tentang narkoba dan pentingnya vaksin Covid-19 di Hotel Novotel, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu, (18/8/2021).
Dalam sambutannya, Ketua MUI Makasar, AGH Baharuddin menjelaskan pentingnya bahaya narkoba dan Covid-19.
Ia menegaskan, narkoba dan Covid-19 sama-sama musuh kita bersama. Sehingga perlu juga dilawan secara kolektif.
"Narkoba dan Covid-19 adalah musuh kita bersama. Bedanya narkoba ini memang ada yang menginginkan, yang mau saja kena. Tapi Covid-19, mau atau tidak mau bisa kena," ujarnya
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Andi Hadijah Iriani menyebutkan, permasalahan Covid-19 dan narkoba bukan permasalahan pemerintah saja, tapi permasalahan kita semua.
"Jadi kita harus bersama-sama untuk bisa bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dan narkotika," katanya
Iriani menjelaskan pandemi Covid-19 dan penyalahgunaan narkoba adalah masalah Internasional.
Sehingga kata dia, perlu mengalihkan perhatian dari lingkungan tersebut.
"Bagaimana mereka mengalihkan perhatian nya terhadap lingkungan tersebut. Penyalahgunaan ini adalah masalah internasional," terangnya
Khusus Covid-19, Kepala Bappeda Makassar ini juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Makassar telah menyelenggarakan program Makassar Rocovery.
Tujuannya adalah bagaimana mampu keluar dari pandemi dengan tiga program di dalamnya.
Pertama, imunitas kesehatan, kedua, adaptasi sosial, ketiga adalah pemulihan ekonomi.
"Pertama imunitas kesehatan sesuai misi wali kota makassar, kedua, adaptasi sosial, ketiga adalah pemulihan ekonomi," terangnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk memutus penyebaran Covid-19.
Diketahui, Makassar Recover adalah program andalan Walikota dan Wakil Walikota Makassar sebagai solusi penyelesaian pandemi covid-19.
Makassar recover dibentuk dalam 3 Program kampanye, yaitu Imunitas Kesehatan, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.
Laporan tribuntimur.com, AM Ikhsan