Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain asal Belanda, Anco Jansen digadang-gadang menjadi striker utama PSM Makassar di Liga 1 2021-2022.
Mantan pemain NAC Breda ini diyakini menjadi tumpuan utama di lini serang Laskar Pinisi.
Sebab, ia belum memiliki pesaing berat untuk memperebutkan satu posisi utama di lini depan.
Saldi Amiruddin yang notabenenya merupakan pemain sayap bakal sering diplot menjadi pelapis Anco Jansen.
Masih ada satu nama bisa jadi striker yakni Reza Abdillah. Ia merupakan pemain dari akademi, akan tetapi masih minim jam terbang bermain di liga.
Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija mengaku cukup puas dengan penampilan Anco Jansen sejauh ini.
"Dia (red, Anco Jansen) cukup bagus, apa lagi dia dari Belanda," akunya saat ditemui usai melatih di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kota Makassar, Rabu (11/8/2021).
Namun, ia tak ingin bergantung hanya pada Anco Jansen. Sebab, setiap pemain PSM bisa dimanfaatkan untuk menciptakan peluang dan gol.
"Tidak boleh hanya bergantung pada Anco, banyak pemain lain bisa dimanfaatkan," ucap pelatih asal Bosnia Herzegovina ini.
Milomir Seslija membeberkan, pihaknya sedang mengurus untuk mendatangkan pemain untuk trial. Untuk lebih jelas terkait ini, ia meminta menayangkan ke pihak manajemen.
"Kita sedang mengurus untuk mendatangkan pemain untuk uji coba, tapi coba tanya ke Pak Appi (red, CEO PSM, Munafri Arifuddin) terkait ini," bebernya.
Setidaknya ada dua sampai tiga pemain, akan tetapi ia enggan menjelaskan detail asal pemain tersebut.
"Nanti kalian lihat ketika dia datang," sambung pelatih berusia 57 tahun ini.
Milomir Seslija menyebut, striker yang ia butuhkan harus memiliki karakter dan kemampuan berbeda dari Anco Jansen.
"Harus berbeda dengan kemampuan yang Anco miliki," sebutnya.
Persiapan Liga 1
Liga 1 2021-2022 diundur dari 20 Agustus menjadi 27 Agustus.
Berarti klub memiliki waktu dua pekan untuk melakukan persiapan baik teknis ataupun non teknis.
Skuad PSM Makassar menargetkan empat atau lima hari menjelang kick off Liga 1 sudah berada di lokasi pertandingan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris klub PSM Syahrir Nawir Nur di acara bincang bola virtual Tribun Timur dengan tema Liga 1 Siap atau Tidak Siap pada Selasa (10/8/2021).
"Belajar dari pengalaman kemarin, tim datang paling lambat empat atau lima hari sebelum pertandingan," sebutnya.
Meskipun dalam regulasi, kata dia, tim wajib hadir di lokasi pertandingan paling lambat dua hari sebelum pertandingan.
Untuk tempat penginapan klub, ditentukan oleh PSSI dan PT LIB.
Disampaikan Syahrir Nawir Nur, sebelum tim tiba di lokasi pertandingan banyak hal harus dikerjakan.
Mulai dari mensurvei kebutuhan-kebutuhan dekat hotel, seperti toko buah untuk asupan pemain. Tempat laundry, tempat fitnes serta lapangan sebagai tempat latihan.
Menurut dia, tempat latihan ini sangat penting karena pasti akan berebutan dengan klub lain. Pasalnya dalam satu klaster ada enam hingga tujuh klub.
"Ini menjadi pekerjaan rumah, apakah kita bisa dapat tempat latihan. Kita tahu tempat latihan di Pulau Jawa alternatif banyak, tapi kita cari yang sesuai, baik dari segi harga, segi akses dan kualitas lapangan," tutur pria akrab disapa Riri ini.
"Jadi istilahnya klub berlomba-lomba juga untuk mencari lapangan latihan, karena itu faktor yang sangat penting untuk kebutuhan tim," sambungnya.
Maka dari itu, tim survei seperti General Affair membantu kerjanya untuk memenuhi kebutuhan tim, apa lagi jika berpindah kota.
"Kita sekarang persiapkan keperluan tim sebelum berangkat. Ketika tiba nanti, semua sudah siap," ucapnya.(*)