TRIBUN-TIMUR.COM – Wawan Juniarso merupakan personel pertama Dewa sekaligus menjadi drummer pertama band tersebut sebelum akhirnya keluar dari band.
Namun meski telah dikeluarkan dari Dewa 19, justru karier Wawan Juniarso ini tak kalah mentereng dari Dewa.
Karier Wawan Juniarso justru mentereng sebagai Manager Band, dari Band Padi sampai Naif Band!
Sosok Wawan Juniarso tidak bisa dilepaskan dari Dewa 19 --—yang dinamai dari akronim inisial nama mereka masing-masing.
Bersama Ahmad Dhani, Erwin Prasetya (alm), Ari Lasso dan Andra Ramadhan, Wawan ikut menjadi salah satu pendiri band rock pop asal Surabaya.
Nama Wawan Juniarso mungkin lebih dikenal luas sebagai drummer Dewa 19 angkatan pertama.
Namun, takdir justru membawanya menghabiskan sebagian besar kariernya di industri musik sebagai seorang manajer band selepas hengkang dari Dewa 19 pada 1993.
Meski sempat kembali ngedrum lewat Dwipa—band yang ia bentuk tahun 1994, band tersebut ternyata nggak berumur panjang setelah bubar dua tahun kemudian.
Perjalanan Wawan sebagai manajer sendiri bermula saat dirinya menggawangi Padi.
Kala itu Padi tengah memersiapkan album perdananya, Lain Dunia yang dirilis tahun 1999.
“Berawal sebagai road manager Padi di album pertama mereka di bawah Sativa Management sampai single pertamanya rilis, ‘Sudahlah’,” curhat Wawan lewat chanel YouTube miliknya, 30 Juli lalu.
Petualangannya sebagai manajer band berlanjut ketika di suatu kesempatan, dirinya bertemu dengan Puput.
Waktu itu Puput merupakan manajer Netral (Kini NTRL) dan Romeo Band, yang ternyata masih sahabat Ahmad Dhani saat bersekolah di SMAN 2 Surabaya.
“Di event kota Jogja bertemu dengan temen satu sekolah dari SMAN 2, Puput, sahabat Ahmad Dhani," ungkap musisi 49 tahun tersebut.
"Dulu dia manager Netral dan Romeo Band. Netral saat itu lagi booming single ‘Nurani’. (Personelnya) masih Eno, Alm. Miten dan Bagus Netral. Serta Romeo dengan ‘Bunga Terakhir’-nya,” jelasnya
Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi road manajer bagi Netral dan Romeo Band. Nggak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu Netral.
“Saya di Netral ikut proses recording album ‘Is The Best’ untuk lagu ‘Cabul’ atau ‘Cahaya Bulan’, sampai ikut proses pembuatan single ‘Joni Playboy’,” ungkapnya.
Di sela-sela menggawangi Netral, ia juga sempat memanajeri Stinky yang saat itu masih diperkuat Andre Taulany.
Dalam rentang waktu yang sama, ia juga mendapat tawaran dari Ari, sound engineer Naif untuk menukangi band tersebut.
“Saat itu juga saya kenal dengan Ari, sound engineer Naif. Dia menawari saya untuk memanajeri Naif,” ujarnya.
Seiring waktu berjalan, kariernya sebagai manajer terus menanjak dengan menukangi sejumlah artis dan musisi, mulai dari The Fly hingga penyanyi cilik Tegar.
Namun, seperti berjodoh, ia kemudian dipertemukan lagi dengan sound engineer dan kru Naif yang telah ia kenal baik yang memintanya untuk kembali memegang David Bayu dkk.
“Abis itu, Naif jalan lagi, sound engineer dan kru yang kenal dengan saya minta saya balik lagi sampai rilis pembuatan album ‘Planet Cinta’.
Kerja samanya dengan Naif pula juga yang mungkin menjadi bagian paling berkesan bagi Wawan dalam kariernya sebagai manajer band.
“Selama saya jadi pekerja seni, pertama kali ke luar negeri saat bareng Naif, di Malaysia.
"Kemudian Melbourne, Australia bersama Naif juga. Sempet ke Hongkong juga saat bersama Tegar," pungkasnya.
Ini Alasan Wawan Keluar dari DEWA?
Mungkin menjadi pertanyaan selama ini, sebenarnya Wawan mundur atau dikeluarkan?
Melalui wawancara dengan Ari Lasso di channel Youtube Ari Lasso TV pada April 2021, Wawan mengungkapkan momen saat dirinya tidak lagi menjadi bagian dari band Dewa.
Ari Lasso yang penasaran dengan kejadian keluarnya Wawan dari Dewa, kemudian bertanya kepada eks drummer Dewa tersebut.
"Terjadinya nggak ada aku kan keputusannya. Nah, itu sebenarnya kamu dikeluarkan atau mengeluarkan diri?," tanya Ari Lasso.
Wawan menceritakan, saat itu dia sudah mengisi 7 lagu untuk album kedua mereka tetapi terhambat. Diketahui tersisa 3 lagu lagi untuk mereka selesaikan.
"Awalnya pada saat itu kalian lagi hadirin acara musik, tapi aku panggil ke rumahku. Nggak mau dateng semua, akhirnya yang dateng cuma aku sama Dhani," ucapnya.
Wawan menjelaskan saat itu mereka membuat komitmen kuliah nomor satu dan disebutkan hanya Ahmad Dhani yang nggak kuliah.
Sisanya empat orang yaitu dirinya, Ari Lasso, Erwin dan Andra berkuliah, masing-masing di Universitas berbeda.
"Jadi kuliah nomor satu, tetap jalanin kuliah. Ternyata kalo kita recording atau ada off air komitnya itu pada saat liburan atau pada saat weekend, ternyata jadwal kenceng kan. Pokoknya rekaman harus segera selesai. Aku tujuh lagu kelar pas liburan, ternyata abis itu sudah masuk kuliah," ungkapnya.
Bertemu dengan Ahmad Dhani di rumahnya, Wawan mencoba berbicara untuk meluruskan permasalahan yang sedang terjadi.
"Akhirnya aku sama Dhani ngomong, 'Yowes Wan kalo 3 lagu kamu selesain, nanti fee-nya dilunasin, tapi kalo kamu nggak bisa sesuai komit yang awal kita, yaudah 3 lagu (pakai) additional drummer (drummer pendukung) aja ya', ya nggak terima aku, emosi aku sama Dhani," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di HAI-Online.com dengan Judul "Cabut dari Dewa 19, Karier Wawan Juniarso Justru Mentereng sebagai Manager Band: dari Padi sampai Naif!