PSM Makassar

Gelandang Muda PSM M Rafli Asrul Rutin Latihan Penguatan Otot

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain muda PSM Makassar, M Rafli Asrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain muda PSM Makassar, M Rafli Asrul mengisi waktu dengan latihan mandiri sambil menunggu kembali dipanggil untuk latihan bersama.

Pasalnya sejak 18 Juli 2021 PSM memutuskan untuk tidak latihan bersama. Sebab, belum ada kepastian liga.

Ditambah pemerintah menerapkan PPKM level 4 hingga 2 Agustus untuk mengatasi kasus Covid-19.

Sambil menunggu latihan bersama, pemain berposisi gelandang di PSM ini memilih fokus latihan mandiri.

Setiap pagi rutin menjalani lari dan penguatan otot bagian bawah dan atas.

Sorenya pemain berusia 18 tahun ini latihan di Lapangan Belajen, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

"Tetap rutin latihan mandiri, joging, penguatan otot bagian bawah dan atas kalau pagi selama sejam. Sore latihan di Lapangan Belajen," katanya melalui WhatsApp, Senin (2/8/2021).

"Tim pelatih meminta untuk menjaga kondisi kebugaran fisik," sambungnya.

Selama latihan mandiri, alumni Garuda Select II dan III ini tak menemukan kendala berarti.

"Kalau kendala tidak ada," ujarnya pemain disapa Rafli ini.

Ia pun berharap pandemi Covid-19 bisa turun. Dalam waktu dekat Liga 1 2021-2022  bisa bergulir.

"Harapannya semoga cepat bergulir dan kondisi kembali normal," harapnya.

 Profil Gelandang Muda PSM M Rafli Asrul

M Rafli Asrul merupakan gelandang muda berbakat dimiliki PSM Makassar.

Rafli lahir di Belajen, Kabupaten Enrekang 19 Februari 2003.

Karier sepak bolanya dimulai dari sekolah sepak bola (SSB) Maspul tahun 2017.

Sosok Firman atau yang akrab disapa Benjenk yang menemukan bakat Rafli. Ia pun membina dan mengasah kemampuan Rafli.

Hingga pencari bakat PSM U-16 melihat dan terpukau dengan penampilan Rafli di sebuah turnamen di Rante Pao, Kabupaten Toraja Utara.

Kala itu SSB Maspul bertemu dengan tim tuan rumah yang mengontrak satu tim dari PSM U-16 di babak penyisihan dan babak final.

Dari situlah, pencari bakat PSM Makassar mengajak Rafli bergabung dengan skuad Laskar Pinisi.

Gayung bersambut, Rafli menerima tawaran tersebut. Dia dibina di akademi PSM Makassar.

Dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA) tahun 2019, Rafli bermain 1.363 menit bersama PSM U-16.

Sebanyak 21 pertandingan menjadi pemain inti, 2 pertandingan dari bangku cadangan. Ia mencetak 14 gol dan menjadikannya sebagai top skor EPA.

Bakat sepak bola yang dimiliki remaja 18 tahun ini pun dilirik pencari bakat tim Garuda Select.

Rafli dipanggil membela Garuda Select selama dua tahun berturut-turut. Dia mengisi lini tengah.

Pertama Garuda Select 2 tahun 2019-2020. Dia bermain 10 kali. Mencatatkan 4 gol dan 4 assist.

Kedua Garuda Select 3 tahun 2020-2021. Rafli bermain 17 kali. Sebanyak 9 gol berhasil dicetak dan 6 assist.

Bakat sepak bola yang dimiliki remaja 18 tahun ini pun dilirik pencari bakat tim Garuda Select.

Rafli dipanggil membela Garuda Select selama dua tahun berturut-turut. Dia mengisi lini tengah.

Pertama Garuda Select 2 tahun 2019-2020. Dia bermain 10 kali. Mencatatkan 4 gol dan 4 assist.

Kedua Garuda Select 3 tahun 2020-2021. Rafli bermain 17 kali. Sebanyak 9 gol berhasil dicetak dan 6 assist.

Saat ini, remaja bertinggi 165 centimeter ini telah dipanggil memperkuat skuad senior PSM Makassar.

Ia harus berusaha keras untuk merebut satu posisi di lini tengah skuad Juku Eja. 

Pasalnya, posisi gelandang dipenuhi gela berpengalaman. Ada Wiljan Pluim, Sutanto Tan, Rasyid Bakrie dan M Arfan.

Syamsuddin Batola Puji Kemampuan M Rafli Asrul

Carateker Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola memuji bakat dimiliki oleh Rafli.

"Rafli pemain potensial, sama dengan Edgar Amping. Kini kita banyak opsi pemain untuk arungi liga yang panjang,"  katanya kepada tribun-timur.com, Minggu (4/7/2021).

Menurut Syamsuddin Batola, Rafli memiliki skill bagus.

Dia mampu membaca permainan, bola terupas dan umpannya bagus. Begitu pun dengan main satu dua.

Ia berharap Rafli bisa berkembang di tim senior PSM Makassar. Jangan cepat puas, tapi harus lebih bekerja keras lagi.

"Untuk mendapatkan tempat di tim senior, tidak mudah. Dari junior ke senior itu perlu kerja keras," ucapnya. (*)

Berita Terkini