TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Forkopimda Barru telah membahas beberapa langkah penanganan penyebaran Covid-19 di masa penerapan PPKM level 3.
Adapun yang telah dibahas yaitu sekaitan penanganan secara teknis hajatan masyarakat, pasar, tempat ibadah dan tempat wisata dan tempat-tempat umum lainnya.
Berdasarkan data monitoring penanganan Covid-19, Kabupaten Barru berada di level 3 pada penerapan PPKM.
Maka dari itu, ada beberapa poin yang telah dibahas.
Di antaranya yaitu kegiatan proses belajar mengajar mulai dari tingkat SD sampai tingkat perguruan tinggi dilakukan secara daring/online.
Untuk pelaksanaan di tempat kerja/perkantoran di berlakukan 75% Work From Home (WFH) dan 25% Work From Office (WFO) dengan protokol Covid-19 yang lebih ketat.
Sementara pelaksanaan untuk sektor esensial yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti toko, swalayan dan supermarket tetap beroperasi dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, serta protokol kesehatan yang lebih ketat.
Mengenai resepsi pernikahan, akan tetap diizinkan dengan ketentuan pembatasan.
Seperti kapasitas kursi dan tata cara penyajian lainnya, yang akan diatur dalam surat izin yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Barru.
Koordinator Satgas Covid-19 Kabupaten Barru, Darwis menerangkan untuk acara hajatan pernikahan tetap diperbolehkan pada masa penerapan PPKM level 3 ini di Barru.
"Surat rekomendasi acara hajatan pernikahan selama penerapan PPKM level 3 di Barru tetap dikeluarkan oleh Satgas Covid-19," ujarnya kepada tribun-timur.com saat dihubungi via telepon, Sabtu (31/7/2021) malam.
"Hanya saja aturan pelaksanaannya tidak lagi seperti biasanya, yang sebelumnya bisa pakai prasmanan dan makan di tempat, tapi selama pelaksanaan PPKM ini tidak lagi diperbolehkan menggunakan prasmanan," jelasnya.
"Hanya saja diperbolehkan menggunakan nasi kotak dan tanpa bersalam-salaman dan tidak membuat kerumunan pada acara hajatan pernikahan di Barru," lanjutnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa tempat wisata di Barru juga akan ditutup untuk sementara waktu selama penerapan PPKM level 3.
"Tempat wisata di Barru juga akan ditutup untuk sementara waktu selama penerapan PPKM level 3 ini," tandasnya.
Bagi yang melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan pada surat edaran penerapan PPKM level 3 di Barru.
"Untuk surat edaran penerapan PPKM level 3 di Barru masih dalam tahap penyusunan, dan dalam waktu dekat ini akan selesai," paparnya.
Sementara Bupati Barru, H Suardi Saleh mengatakan semua stake holder harus bekerja sama, dan mari kerja keras menangani pandemi ini agar Barru tidak masuk ke PPKM level 4.
"Kita harus bekerja sama dan mari kerja keras menangani pandemi ini agar kita tidak masuk ke PPKM level 4," ujarnya.
"Saat ini Kabupaten Barru masuk dalam kategori PPKM level 3, dan Kabupaten tetangga kita semua sudah level 3 seperti Pangkep, Soppeng, Parepare dan semua yang ada di Ajatappareng," katanya.
Semoga dengan upaya bersama ini semuanya bisa kembali ke zona hijau.
"Kita juga berharap dukungan semua pihak, terkhusus pelibatan Kantor Kementrian Agama dan jajarannya untuk mengedukasi masyarakat melalui masjid-masjid dan kegiatan keagamaan lainnya, dan bagi Aparatur Polri, TNI, Satpol PP dan yang tergabung dalam Satgas covid-19 agar tetap tegas tapi tetap humanis," tambahnya.
Update Corona Barru
Pasien Corona (Covid-19) yang sembuh di Barru bertambah 15 kasus pada 30 Juli 2021.
Pasien Covid-19 tersebut dinyatakan sembuh setelah beberapa pekan menjalani isolasi mandiri dan kini dinyatakan sudah tidak bergejala.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Barru, Darwis kepada tribun-timur.com di ruang kerjanya, Sabtu (31/7/2021).
"Kemarin ada lagi 15 pasien Covid-19 di Barru yang telah dinyatakan sembuh dan sudah selesai pemantauan," ujarnya.
"Dengan sembuhnya 15 pasien Covid-19 kemarin, kini pasien Covid-19 aktif di Barru masih ada sisa 168 kasus," bebernya.
Dari 168 kasus tersebut, terdiri dari 120 pasien tidak bergejala yang kini sementara isman, dan 48 pasien bergejala yang kini sementara menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Darwis mengungkapkan selama beberapa pekan terakhir penambahan kasus Covid-19 baru di Barru cukup banyak.
"Selama beberapa pekan terakhir, penambahan pasien Covid-19 di Barru tergolong tinggi," ungkapnya.
"Kita juga masih menunggu sekira 70 lebih hasil PCR dari Makassar. Dan semoga hasilnya tidak banyak yang positif," paparnya.
"Kita masih menunggu cukup banyak hasil sampel swab kontak erat yang telah kita kirim ke Makassar," imbuhnya.
Untuk kemarin, kata Darwis, juga ada penambahan 2 kasus Covid-19 baru di Barru.
Darwis berharap masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi prokes kesehatan Covid-19 5M.
Prokes Covid-19 5M tersebut yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi.
"Karna dengan prokes itu kita bisa meminimalisir prnyebaran virus Covid-19," tandasnya.
Hingga saat ini, akumulasi pasien positif terpapar virus Corona di Kabupaten Barru yaitu tercatat 1.112 kasus.
Dari 1.112 kasus Covid-19 tersebut, tercatat 902 pasien telah sembuh, dan 42 orang meninggal dunia.
Sementara pasien Covid-19 aktif di Barru saat ini tercatat 168 kasus.(*)
Laporan Kontributor tribun-timur.com, @uull_darullah