TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Reza Wajgi, mengungkap alasannya mengikuti pelatihan berbasis kompetensi Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar.
Ia merupakan peserta pelatihan BLK angkatan III TA 2021 yang diikui 304 orang.
Reza adalah mahasiswa Universitas Esa Unggul Bekasi. Ia kembali ke Sulawesi Selatan mengingat kegiatan perkuliahan tak lagi dilakukan secara langsung.
Saat awal pandemi covid-19, mahasiswa asal Kabupaten Enrekang ini pun pulang ke kampung halamannya.
"Waktu awal pandemi kita dilarang masuk kampus untuk menghindari penularan. Pembelajaran full online," ucap Reza Wajgi kepada tribun-timur.com.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik industri, perkuliahan tidak selalu dilakukan dengan pemberian teori oleh dosen.
Biasanya usai masuk kelas virtual, mereka mengisi absen lalu diminta mengerjakan tugas.
"Sangat banyak waktu kosong selama belajar online, karena kita hanya mengerjakan tugas, tidak ada praktiknya," bebernya.
Untuk mengisi kekosongannya, mahasiswa angkatan 2019 ini mendaftar di BLK Makassar untuk mengikuti pelatihan.
Reza mengambil kejuruan yang sesuai dengan konsentrasinya di Universitas Esa Unggul Bekasi, yakni teknik pengelasan.
"Ini kesempatan bagi saya untuk memperdalam skill, karena untuk mengakses fasilitas di kampus sangat tidak memungkinkan dengan pembelajaran yang diterapkan secara daring," jelasnya.
Selama kurang lebih dua bulan dibimbing oleh instruktur kompeten dan profesional di BLK, Reza mengaku mendapat banyak pengalaman.
Apalagi, alat-alat penunjang teknik pengelasan yang dimiliki BLK Makassar sangat mumpuni.
Pelatihan ini kata Reza besar pengaruhnya untuk perjalanan karirnya kedepan.
Sebab ada dua kartu sakti yang akan diberikan usai menjalani proses pelatihan.
Yakni sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi. Perusahaan dalam merekrut karyawan membutuhkan sertifikat tersebut.
Mahasiswa semester empat ini mengincar perusahaan tambang di Kalimantan.
Ia berharap, usai lulus dari Univeristas Esa Unggul, ia bisa diterima bekerja di perusahaan impiannya.
"Saya mempersiapkan diri dari sekarang, semoga bisa terwujud," tutupnya. (*)