Tribun Makassar

24 Jam Lamanya Jenazah Pasien Covid Tak Dijemput Satgas Pemprov Sulsel, Pihak RSUD Daya Kecewa

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel mengantar jenazah untuk dimakamkan protokol Covid-19 di pekuburan Macanda Kabupaten Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lambatnya proses penjemputan jenazah Covid-19 dikeluhkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar.

Direktur Utama RUSD Daya, dr Ardin Sani mengatakan, jenazah mengeluarkan bau busuk karena tidak dijemput selama 24 jam.

"Setelah melakukan pemulasaran, kami melakukan laporan Satgas Provinsi Sulsel, dan baru dijemput sehari setelahnya. Sehingga mayat sudah mengeluarkan bau," ujar dr. Ardin, Selasa (27/7/2021).

"Kami pihak Rumah Sakit berharap supaya kami RS ketika sudah dilakukan pemulasaran cepat dilakukan proses penjemputan untuk penguburan," lanjutnya.

Ardin menjelaskan, pada Sabtu pekan lalu, ada tiga jenazah yang ditangani. 

Dua diantaranya adalah orang yang melakukan isolasi mandiri, namun meninggal di rumahnya. 

Pihak RSUD Daya pun diberi tanggung jawab untuk melakukan pemulasaran jenazah.

Seharusnya kata dr. Ardin, setelah melewati proses pemulasaran, jenazah segera dijemput untuk dimakamkan. 

"Namun sayang, jenazah baru dijemput Minggu dinihari sekitar pukul 03.00. wita," katanya.

Sementara ada satu jenazah yang meninggal di RS Daya pada Senin, kemudian dilakukan proses pemulasaran. 

Namun nanti dijemput oleh Satgas covid pada Selasa dinihari pukul 01.00 wita.

"Kami beberapa menghubungi media center Satgas COVID, namun kita disuruh bersabar. Karena disebutkan mereka sangat sibuk," jelasnya

Jenazah yang di RSUD Daya, kata dr. Ardin masuk dalam antrean ke-32 dari 52 jenazah yang ditangani.

Dia pun berharap respon cepat dari Satgas COVID-19 Provinsi.

Untuk mengambil jenazah yang ingin dimakamkan di pekuburan Macanda, Kabupaten Gowa. 

"Jangan sampai terlalu lama di rumah sakit hingga kondisi jenazah sudah tidak baik," jelasnya

Dari data yang ditemukan pihak RSUD Daya Makassar, saat ini ada 28 orang dalam penanganan COVID-19, 8 diantaranya masih menunggu hasil laboratorium.

Laporan tribuntimur.com,AM Ikhsan

Berita Terkini