TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melakukan persiapan menghadapi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.
Berdasarkan Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, Sabtu (24/7/2021), PPKM level IV akan diterapkan pada 26 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Dalam rakor tersebut, Plt gubernur melaporkan rencana atau strategi Pemprov Sulsel menghadapi PPKM level IV.
Mulai dari menyiapkan Tempat Tidur (TT) untuk pelaksanaan isolasi bagi masyarakat yang terinfeksi covid-19.
"Ada ribuan kamar kami siapkan termasuk isolasi-isolasi rumah sakit untuk pencadangan yang bergejala dan juga untuk yang icu nantinya," katanya.
"Harapan kami dengan pencadangan ini nanti akan terkontrol oleh rumah sakit," katanya lewat rilis yang diterima tribun-timur.com, Sabtu (24/7/2021) malam.
Untuk penambahan tempat tidur bagi pasien bergejala, pihaknya menyiapkan asrama haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk Extended Rooms.
Pasien-pasien tersebut juga akan dikontrol langsung oleh tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.
Pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut disiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik pemerintah provinsi telah mencapai 75 persen.
"Asrama haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya, sehingga ada tujuh rumah sakit kami di bawah kendali provinsi akan terbagi di gedung gedung ini sehingga akan extended rooms nya akan berada dibawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketikan mencapai bed occupancy rate (Bor) nya sebanyak 75 persen," jelasnya.
Tak hanya melaporkan kesiapan pencadangan TT, Andi Sudirman juga melaporkan program penanganan Covid-19 di Sulsel melalui program Kebut Vaksinasi yang telah digalakkan Pemprov Sulsel dalam beberapa waktu lalu.
"Kami punya program Kebut Vaksinasi di Sulawesi Selatan, ini adalah dalam rangka untuk mengejar target-target vaksin terutama di area aglomerasi sebagai area penyebaran episentrum covid dan juga tentu di wilayah-wilayah perkotaan di kabupaten kota," terangnya.
Termasuk Program Layanan Konsultasi Telemedicine 'Hallo Dokter' yang telah diresmikannya.
Plt Gubernur menyampaikan kepada Kemenko Bidang Perekonomian terkait manfaat dan bentuk layanan yang diberikan pihak tenaga medis melalui layanan 'Hallo Dokter'.
"D Telemedicine ini akan menjadi akses bagi warga yang sekiranya mendapatkan gejala. Mereka bisa menelepon kami selama 24 jam untuk memberikan pelayanan konsultasi dokter," jelasnya.
"Mereka nanti akan diberikan rujukan ketika mereka harus ke rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah dengan gejala yang dimiliki masing-masing," ungkapnya.
Lanjut Sudirman, pihaknya telah menggalang bantuan dari beberapa pihak, organisasi, maupun komunitas untuk bergabung dalam kebut vaksinasi.
Juga pelaksanan isolasi bagi para penderita Covid-19 di Sulsel yang tetap dibawah kendali dari satgas penanganan Covid 19 Sulsel sebagai leader.
Kesiapan logistik di Sulsel yang cukup aman dengan terpenuhinya stok hasil pertanian di gudang Bulog dan bahkan dititipkan di tempat penggilingan padi milik petani.(*)