PSM Makassar

Daftar Lima Pemain Lokal Termahal PSM Makassar

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSM Makassar juga selalu memproduksi pemain bertalenta. Saat ini, ada lima pemain termahal PSM Makassar dari asahan Bola Lokal.

TRIBUN-TIMUR.COM- Selain sebagai klub papan atas Indonesia, PSM Makassar juga selalu memproduksi pemain bertalenta.

Beberapa pemain PSM Makassar asahan Bola Lokal yang bersinar di level sepak bola nasional adalah Andi Ramang, Rasyid Dahlan, Ronny Pattinasarany, dan Syamsul Chaeruddin.

Nama Ramang melekat sebagai striker yang disegani di kawasan Asia dari Kota Makassar.

Pada 1954, Indonesia melakoni tur uji coba di Filipina, Hongkong, Thailand dan Malaysia, Ramang mencetak 19 dari 23 gol Indonesia ke gawang lawan.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1956, Indonesia nyaris mengalahkan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne.

Baca juga: Daftar Transfer Sementara PSM Liga 1 2021-2022, Hanya Datangkan Tiga Pemain dan 8 Hengkang

Di menit terakhir, Ramang nyaris menjebol gawang Lev Yashin andai kaosnya tidak ditarik lawan. Skor akhir imbang 0-0.

Indonesia akhirnya tersingkir setelah kalah telak 0-4 pada partai ulang keesokan harinya.

Kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM hingga kini masih jadi legenda dan tercatat indah dalam sejarah persepak bolaan nasional.

Roh dan semangat Ramang pula yang tetap ada dan hidup di tubuh PSM dan membuat kesebelasan ini sempat dijuluki Pasukan Ramang.

PSM pertama kali menjadi juara perserikatan tahun 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan pada partai final yang digelar di Medan.

Mereka adalah legenda PSM Makassar yang membawa tim asal Kota Anging Mammiri ini meraih juara di berbagai level.

Kemudian, pemain dan pelatih PSM Makassar yang berhasil membawa PSM juara Perserikatan dan Piala Indonesia adalah Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman.

Nah, sekarang ada lima pemain termahal PSM hasil didikan Bola Lokal.

Yuk Tribuners cek ke halaman selanjutnya >>>>

1. Abdul Rahman

Bek tengah PSM Makassar Abdul Rahman Sulaeman

BEK tengah PSM Makassar, Abdul Rahman Sulaeman dibanderol dengan harga Rp1,30 miliar.

Harga tertinggi untuk mendatangkan Abdul Rahman adalah Rp3,8 miliar saat Desember 2018 lalu.

Pria kelahiran Makassar, 14 Mei 1988 ini bergabung ke Laskar Pinisi sejak tahun 2018.

Abdul Rahman menggantikan posisi ditinggalkan Hamka Hamzah yang hengkang ke Sriwijaya FC.

Pria bertinggi 183 centimeter ini memulai karir sepak bolanya di sekolah sepak bola (SSB) Sidrap.

Tahun 2003, dia direkrut oleh Diklat Sudiang dan masuk skuad PPLP Makassar pada tahun 2003-2004.

Kemudian tahun 2004, Abdul Rahman menempa dirinya di SKO Ragunan. Lalu bergabung ke skuad muda Persita Tanggerang pada tahun 2005.(*)

2. Hilmansyah

Kiper PSM Makassar, Hilmansyah yang menjadi perbincangan pasca menjadi bintang di Piala Menpora, beberapa waktu lalu.

HILMANSYAH dibanderol dengan harga Rp3,04 miliar.

Harga transfer pemain kelahiran Jeneponto 25 Mei 1997 (umur 24) naik drastis saat dirinya mampu tampil maksimal di Piala Menpora 2021.

Dalam catatan Tribun, Hilmansyah telah menggagalkan enam penalti tim lawan di Piala Menpora 2021.

Atau dia terbanyak dari semua penjaga gawang tim yang berlaga di Piala Menpora 2021.

Selain aksi ciamik dalam dua laga adus tos-tosan, Hilmansyah juga miliki catatan penampilan mentereng sejak babak penyisihan hingga semi final.

Sehingga, Arema Malang berminat untuk mendatangkan Hilmansyah.

Hilmansyah terikat kontrak dengan PSM Makassar hingga 31 Desember 2021.

3. Rasyid Bakri

Gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakrie

HARGA pasaran tertinggi dari gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakri adalah Rp3,04 miliar per 17 Jun 2021.

Harga pasaran pemain lokal PSM kelahiran 17 Januari 1991 ini naik setelah Piala Menpora 2021.

Pemain bertinggi 164 cm ini permainannya mengingatkan kita pada sosok Syamsul Bachri Chaeruddin waktu muda.

Penuh determinasi, keras, lugas dan penuh perhitungan.

Rasyid pernah mengikuti Danone Cup di Lyon, Prancis, 2005 lalu saat menuntut ilmu sepak bola di Makassar Football School 2000.

4. Muhammad Arfan

Gelandang PSM Muhammad Arfan saat mengikuti latihan di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Maret 2017.

MUHAMMAD Arfan dibanderol dengan harga Harga pasaran tertinggi Rp3,48 miliar per 17 Juni 2021.

Gelanda bertahan PSM Makassar ini memperoleh kenaikan harga setelah Piala Menpora 2021.

Pada 2010, Arfan memulai karier sepakbolanya ketika bergabung dengan SSB Hasanudin di Piala Danone Nations 2010.

Saat itu, Arfan dan rekan-rekan setimnya berhasil membawa juara di tingkat regional, yang kemudian menjadi wakil Sulawesi Selatan di tingkat nasional, dan di Jakarta, mereka berada di peringkat ketiga.

Ia bermain di Indonesia Soccer Championship U-21 2016 dan kemudian bergabung dengan tim senior PSM Makassar.

Dia melakukan debut internasional untuk tim U-23 pada 16 November 2017, melawan Suriah U-23 , di mana ia menjadi pemain pengganti.

Arfan melakukan debutnya untuk Indonesia dalam pertandingan persahabatan tidak resmi karena kalah dari tim Suriah U-23 pada 18 November 2017.

Seminggu kemudian ia membuat debut resminya pada 25 November dalam pertandingan melawan Guyana, di mana ia datang sebagai sebuah pengganti.

5. Rizky Eka Pratama

Pemain PSM, Muhammad Rizky Eka Pratama

PEMAIN lokal termahal PSM adalah Rizky Eka Pratama.

Harga pemain sayap kelahiran Bone 24 Desember 1999 dibanderol dengan Rp3,91 miliar.

Rizky Eka pernah meraih harga paling tinggi yakni Rp4,78 miliar pada 27 Desember 2019.

Winger berusia 21 tahun itu berpostur tinggi 171 cm.

Rizky mulai bergabung dengan tim senior PSM Makassar pada 2018.

Tim berjuluk juku eja itu memang dikenal sebagai salah satu klub yang sukses melahirkan bakat-bakat pesepak bola terbaik nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Rizky Eka merupakan salah satu pemain muda yang mampu mewujudkan cita-citanya menjadi pesepakbola profesional bersama PSM. 

Rizky Eka Pratama sempat mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

Ia bersama Asnawi Mangkualam dan Firza Andika mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta, Februari 2020 lalu.

Pemusatan latihan kala itu sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand (26/3/2020) dan Uni Emirat Arab (31/3/2020).

Namun persiapan Timnas itu tak berlanjut akibat adanya Pandemi Covid-19.

Hingga saat ini Rizky Eka pun belum memiliki kesempatan membela Timnas Indonesia.(tribun-timur.com/hasim arfah)

Berita Terkini