LEPASKAN BELENGGU MASA LALU
Oleh Aswar Hasan
Dosen Fisipol Unhas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apa pun masa lalu Anda, itu sudah usai.
Tak ada lagi yang dapat Anda lakukan untuk mengubah apa yang sudah berlalu.
Karenanya, Anda harus memusatkan perhatian pada masa kini.
Memang, sulit untuk tidak mengingat apa yang sudah terjadi.
Namun, jika Anda ingin berhasil, anda harus bisa mengalihkan perhatian anda ke apa yang sedang terjadi pada anda sekarang.
Anda harus bisa melepaskan diri dari belenggu masa lalu karena anda hidup pada masa kini. Kurang lebih itulah nasihat Richard Templar penulis buku best seller Internasional the Rules of Work.
Lebih lanjut, Richard Templar berkata, jika anda mengenang masa lalu karena rasa penyesalan, maka anda harus yakin bahwa anda tak mungkin kembali lagi dan membetulkan apa yang telah anda lakukan.
Jika Anda terbelenggu rasa bersalah, Anda hanya merusak diri sendiri.
Kita semua pernah membuat keputusan buruk yang memengaruhi orang di sekitar kita yang kita cintai dan tidak memperlakukannya dengan benar.
Tapi tak ada yang dapat anda lakukan untuk menghapusnya.
Yang dapat Anda lakukan, adalah berusaha untuk tidak membuat keputusan buruk lagi.
Hanya itu yang diharapkan orang dari kita, yaitu bahwa kita telah bersalah tapi juga telah berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulanginya lagi, kapan pun dan di mana pun dan terhadap siapa pun.
Namun, kata Templar, jika anda merindukan masa lalu yang indah itu, belajarlah untuk menghargai kenangan itu sambil memusatkan usaha anda untuk menemukan masa indah yang lain sekarang.
Cobalah melihat masa lalu sebagai sebuah ruang yang terpisah dari ruang anda sekarang.
Anda dapat saja memasuki ruang masa lalu yang indah tersebut, namun sadarilah bahwa anda tidak tinggal di situ lagi.
Anda dapat mengunjunginya, namun ruang itu, bukan tempat anda lagi.
Tempat anda di sini sekarang, yaitu tempat yang seharusnya anda bisa tata lebih indah lagi, karena anda sudah punya pengalaman indah sehingga bisa lebih indah ke depan.
Jika di masa lalu anda pernah terhempas dengan kepahitan, maka di masa depan anda lebih punya peluang mengangkasa dan berjaya tanpa kepahitan lagi.
Camkanlah, bahwa setiap detik dari saat ini, sangatlah berharga.
Jangan menyia-nyiakan waktu anda yang sangat berharga untuk mengukir kebahagiaan dengan menenggelamkan diri melihat kebelakang.
Bergeraklah dengan hidup dari sekarang demi mempersiapkan masa depan yang lebih menjanjikan.
Betapa tidak, karena Tuhan telah mengingatkan kita untuk memperhatikan apa yang telah kita buat untuk masa depan yang lebih baik (QS. Al Hasyir:18).
Wallahu a'lam Bishashawabe.(*)