TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Menteri Agama, Muhammad Quraish Shihab sedang sakit.
Ia pun harus dirawat di Rumah Sakit (RS) lantaran sakit jantung yang dideritanya.
Hal tersebut disampaikan sepupu Quraish Shihab, Prof Qasim Mathar saat dihubungi tribun-timur.com, Sabtu (26/6/2021).
“Saat saya telepon Prof Quraish Shihab tidak aktif. Saya telepon adiknya Nizar Shihab. Saya diberitahu bahwa Prof Quraish lemas dan dibawa ke RS Pondok Indah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dokter menyarankan pemasangan pemicu jantung sementara.
“Jantungnya bermasalah. Denyutnya 40 per detik. Dokter menyarankan pemasangan pemicu jantung sementara. Ada kemajuan denyutnya 70,” jelasnya.
Karena RS Pondok Indah penuh, Prof Qasim Quraish Shihab harus dibawa ke RS Matraman.
"Di sana disarankan pemasangan pemicu jantung permanen. Sudah dilakukan,” ungkapnya.
Sekarang kondisi Quraish Shihab, kata Prof Qasim sudah membaik.
“Alhamdulillah meski dengan kursi roda, beliau sudah lebih baik dengan pemicu permanen tersebut,” katanya.
“Pak Quraish juga tetap sadar dan tetap dalam observasi dokter. Insyaallah, kalau dalam satu dua hari kondisinya baik, beliau boleh pulang ke rumah. Doa kita untuk beliau, amin!,” tutupnya.
Sekedar diketahui, Quraish Shihab adalah Rektor IAIN Alauddin pada periode 1972 - 1977.
Ia juga mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI)pada periode 1959 - 1965.
Quraish Shihab lahir di Rappang, Kabupaten Sidrap, Sulsel, L 16 Februari 1944.