BRI

BRI Ingin Jadi Champion of Financial Inclusion di Tahun 2025

Penulis: Sukmawati Ibrahim
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BRI menetapkan visi menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inklusi keuangan masyarakat Indonesia masih punya potensi besar untuk ditingkatkan.

Hingga 2019 lalu, tingkat inklusi keuangan masyarakat di Indonesia baru mencapai 76,19 persen. 

Angka ini berarti seperempat masyarakat Indonesia belum mendapatkan akses keuangan formal yang layak.

Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan masyarakat meningkat hingga 90 persen pada 2023-2024 mendatang. 

Target ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Mendukung realisasi target tersebut, BRI menetapkan visi menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025. 

Salah satu visi Champion of Financial Inclusion ini dimiliki BRI karena perusahaan memandang pentingnya peningkatan inklusi keuangan.

Hal tersebut dilakukan demi kesejahteraan masyarakat terutama pelaku Usaha Mikro, Mecil dan Menengah (UMKM) dapat meningkat dalam hitungan tahun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, visi menjadi lembaga keuangan terdepan dalam mengimplementasikan inklusi keuangan dicanangkan pada akhir 2020 saat pandemi Covid-19 berlangsung. 

“Kami akhirnya menyusun visi baru yakni ingin menjadi The Most Valuable Banking Group in South-East Asia dan yang tadinya Home to The Best Talent kami ganti menjadi Champion of Financial Inclusion," katanya melalui rilisnya, Rabu (17/3/2021).

Bagi Sunarso, visi tersebut bagian dari kontribusi Bank BRI kepada negara.

Sunarso juga menyampaikan, BRI sebagai grup berupaya menjadi institusi jasa keuangan menciptakan peningkatan serta perluasan nilai (value) bagi seluruh masyarakat. 

"Penciptaan nilai ini bukan hanya dari sisi ekonomi semata, namun juga memberikan kontribusi sosial terhadap lingkungan," ujarnya.

Fokus Salurkan Pembiayaan ke UMKM

Ia juga memaparkan, BRI berkomitmen mengambil peran menjadi bank yang fokus membantu serta menyalurkan fasilitas dan pembiayaan kepada pelaku UMKM. 

"BRI sudah dikenal sebagai bank yang fokus melayani segmen UMKM dan nasabah ultra mikro," paparnya.

Untuk mewujudkannya, BRI berencana membangun dan meningkatkan ekosistem, struktur, dan sistem pelayanan terhadap nasabahnya yang mayoritas UMKM. 

"Selain itu, perseroan juga membangun pusat data UMKM untuk mempermudah pemberian layanan serta pemetaan potensi UMKM se-Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan data hingga akhir 2020, portofolio kredit UMKM BRI telah mencapai 82,13 persen dari total pembiayaan yang disalurkan perusahaan.

Upaya penyelamatan UMKM dilakukan BRI dan pemerintah di saat bersamaan terbukti positif.

Capaian ditandai tumbuhnya penyaluran kredit mikro BRI hingga 14,18 persen secara tahunan per Desember 2020. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkini