Kecelakaan Maut Sumedang

Detik-detik Kecelakaan Bus di Sumedang, ini Kata-kata Sopir Sebelum Kecelakaan Maut Terjadi

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik sebelum kecelakaan maut di Sumedang diceritakan Mimin Mintarsih (52).

Ia menceritakan kata-kata sopir bus sebelum kecelakaan terjadi.

Mimin adalah korban selamat dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal melibatkan bus Sri Padma Kencana berisi rombongan ziarah SMP IT Al Muawanah.

Romobongan itu terdiri dari siswa, orangtua, pendamping ziarah, dan para guru.

Total korban dalam kecelakaan maut di Sumedang itu 62 orang.

Tiga di antaranya adalah sopir, kondektur, dan pemilik PO bus.

Bus itu pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang.

Mimin yang merupakan warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang pergi bersama dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 11 tahun.

Ia duduk di bagian depan jok kedua setelah sopir.

Ketiganya selamat dan sudah kembali ke rumahnya.

"Alhamdulillah saya dan du anak saya selamat," ujar Mimin di kediamannya, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Mimin mengatakan bus sempat oleng sebelum terperosok ke jurang.

"Bis nya goyang-goyang, terus masuk jurang," ujar Mimin sembari terbata-bata.

Dalam perjalanan, Mimin mencium bau hangit atau bau gosong kampas rem.

Mimin mengatakan seorang penumpang sempat berbicara pada sopir.

Sopir, kata Mimin, menjelaskan bahwa rem bus mengalami blong.

"Salah seorang penumpang sempat meminta sopir memeriksanya, sopir bilang remnya blong," ungkap Mimin. 

Kecelakaan tidak terhindari. Penumpang serentak mengucap takbir dalam bus.

"Semua orang teriak Allahhuakbar. Takbir," ujar Mimin sembari terisak menahan tangis.

Tak lama kemudian bus maut tersebut jatuh, dengan keadaan Mimin yang saat itu hampir tak sadarkan diri.

Mimin terjepit jok, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Ia bisa menyelamatkan diri dan merangkak untuk mencari anaknya lalu ke luar bus menuju kaca jendela.

"Saya kejepit jok, saya merangkak nyari anak-anak dan keluar dari bus." katanya.

Isak Tangis Keluarga Korban

Isak tangis mewarnai kepulangan korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sejak Rabu (10/3/2021) malam, korban luka ringan dan jenazah mulai dipulangkan ke Cisalak, Subang.

Di Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, keluarga korban berjejer di pinggir jalan dan pekarangan rumah.

Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). (hilman kamaludin/tribun jabar)
Dengan penuh cemas, mereka menunggu kabar pasti mengenai peristiwa nahas tersebut

"Saya dapat kabar dari korban selamat telepon, bus yang dia tumpangi kecelakaan di Wado," ujar Wahyu, orangtua salah satu penumpang bus saat ditemui Kamis (11/3/2021) dini hari.

Ikin, yang juga orangtua korban kecelakaan lainnya, tampak histeris.

Ia menangis sejadi-jadinya, lantaran mendengar buah hatinya turut menjadi korban kecelakaan.

Menurut penuturan warga, Ikin bahkan sempat pingsan.

Kepala Desa Paku Haji Asep Komara membenarkan bahwa korban kecelakaan di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Wado, Sumedang merupakan warganya.

Hanya saja, ia tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan sekolah itu.

"Iya betul itu warga sini, Desa Paku Haji, kebetulan sekolah itu berdomisili di sini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, total korban kecelakaan bus maut yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, sebanyak 62 orang.

Penumpang bus tersebut terdiri dari 59 orang rombongan SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang.

Kemudian, 3 lainnya merupakan sopir dan kernet Bus Sri Padma Kencana.

Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.

Lokasi Sering Terjadi Kecelakaan

Salah seorang warga Kecamatan Wado, Waslim (59) menceritakan kondisi jalan tempat Bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae, Rabu (10/3/2021).

Waslim merupakan salah satu warga yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang dalam kecelakaan maut di Sumedang itu.

Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal ekstrem.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim seperti dikutip TribunJabar.id dari Kompas.

Waslim menuturkan, saat evakuasi banyak korban yang dalam posisi terjepit.

Ia bersama warga lainnya berhasil mengevakuasi 20 korban.

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

Daftar Lengkap Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang

1 YUDI AWAN  Cibeunying Kaler Kota Bandung PENGEMUDI

2 DEDE LILI L   Ds. Citatah Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat. KERNET

3 LIDIA NUR HIDAYANTI P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

4 SYARIF MUNAWAR L  Ds. Cisalaj Kec. Cisalak Kab. Sumedang. PENUMPANG

5 AAN SUKAESIH P Tanjungsiang Kab. Subang PENUMPANG

6 JEJEN JURAEJIN L Tanjungsiang Kab. Subang.  PENUMPANG

7 ARIFHA QUROTA AINI P Tanjungsiang PENUMPANG

8 HANA NUR AZIZAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG

9 DINDA HANI P Kab. Subang. PENUMPANG

10 GINA VIRGINIA P  Cisalak Kab. Subang PENUMPANG

11 DINDA KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang PENUMPANG

12 WINDI WIDIA NINGSIH P Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

13 RESA SITU KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang.  PENUMPANG

14 TATANG HIDAYAT L Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang.  PENUMPANG

15 SARI NURMALA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

16 ADE IPAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG

17 RUKMAN NUR HAKIM L Ds. Paku Haji Kec. Cisalak Kab. Sumedang.  PENUMPANG

18 CAHYATI P Subang, Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab.Subang. PENUMPANG

19 GEA P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG

20 ENTIN SUPRIATIN P Ds. Cisalak Kec. Cisalak. PENUMPANG

21 OKTAVIANI P Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

22 AMOT P Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

23 WARDI ALIAS ANWAR L Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG

24 UGI ZAENAL P  Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG

25 RIKI FAISAL MUBAROK L  Cisalak Kab. Subang.  PENUMPANG

26 ENTIN SUPRIATIN P Cisalak Kab. Subang PENUMPANG

27 AAN ANWAR SADAD L Mekarjaya Sumedang Utara. PENUMPANG

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kata-kata Sopir Sebelum Kecelakaan Maut di Sumedang, Korban Selamat Mencium Bau Hangit Kampas Rem

Berita Terkini