TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyelenggara fintech peer to peer lending, PT Amartha Mikro Fintek menargetkan pendanaan usaha mikro tumbuh 40 persen secara Year on Year (YoY) di Sulawesi pada tahun 2021 ini.
Wilayah Sulawesi sendiri meliputi empat provinsi yakni, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Hadir sejak tahun 2019 di Sulawesi pendanaan telah disalurkan lebih dari Rp300 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 60 ribu-an.
Mitra Amartha didominasi perempuan yang bergelut di segmen usaha mikro. Dimana, pendanaan disalurkan secara berkelompok mulai 8 sampai 20 orang.
Besaran pendanaan yang disalurkan per kelompoknya beragam, yakni mulai Rp 3 juta hingga Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
CEO PT Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, sebagai mana misinya untuk mengembangkan segmen UMKM.
Komitmen tersebut akan terus berlanjut tahun ini, termasuk Sulawesi Selatan sebagai wilayah yang jumlah mitranya cukup besar.
Hadir di beberapa Kabupaten/Kota di Sulsel seperti Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bone, Pangkep dan Parepare, respon mitra di sini memang mendominasi atau sekitar 60 persen se Sulawesi.
"Maka dari itu, kami tentunya akan terus menyalurkan pendanaan sesuai kebutuhan usaha rumah tangga khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya saat ditemui di The Rinra Makassar, Selama (9/3/2021) malam.
Bagi Andi Taufan, potensi tersebut membuat perseroan optimistis bisa menyalurkan pendanaan sebesar Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun secara nasional.
"Dari jumlah tersebut rata-rata penyaluran per bulan mencapai Rp50 miliar,” ucapnya.
Ia membeberkan, segmentasi pendanaan Amartha paling banyak di sektor usaha mikro.
"Misalnya yang bergerak di bidang perdagangan, warung-warung sembako mereka yang jualan makanan, warung kopi, hingga warung jualan sayuran," bebernya.
Ia menambahkan, di masa pandemi ini dapat disyukuri non performing finance (NPF) pada posisi 0 persen atau bagus.
"Tenor pinjaman yang diberikan 1 tahun dan bunga sangat kompetitif,” tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit