Penembakan Cengkareng

Buntut Bripka CS Tembak Pratu M, Jenderal Asal Toraja Larang Polisi ke THM Melanggar Dihukum Berat

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo

TRIBUN-TIMUR.COM - Gara-gara kasus Penembakan di Cengkareng, Mabes Polri mengeluarkan instruksi berlaku kepada seluruh polisi di Tanah Air.

Polisi yang terbukti masuk THM dan minum minuman keras langsung dapat hukuman berat.

Hal ini disampaikan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Akibat insiden Penembakan di Cengkareng yang dilakukan anggota Polres Kalideres Bripka CS, tiga orang tewas di tempat. Satu di antaranya adalah personel Kostrad Pratu M.

WAKTU KEJADIAN
Kamis, 25 Februari 2021, sekira jam 04.30 WIB.

TKP
RM Kafe RT.12/04 Kel. Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat.

IDENTITAS TERDUGA PELAKU
CORNELIUS SIAHAAN
(Anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat)

KORBAN
1. SINURAT (MD)
(Anggota TNI AD / Keamanan RM kafe)

2. FERI SAUT SIMANJUNTAK (MD)
(Bar Boy / Waiter)

3. MANIK (MD)
(Kasir RM Kafe)

4. HUTAPEA (Luka)
(Manager RM kafe)

SAKSI SAKSI

1. RUSTAM EFFENDI
Brebes, 19 September 1984, Islam, Bartender RM kafe, Alamat TKP.

2. SAMSUL BAHRI
Jakarta, 16 April 1970, Islam, Keamanan RM kafe, Jl. CC I RT.05/04 No.22 Kel. Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat

3. YAKUB MALIK
Jakarta, 20 September 1972, Islam, Keamanan RM kafe, Kp. Bugis RT.03/03 Kel. Kembangan Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat.

KRONOLOGIS KEJADIAN

Awalnya pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku di tagih bill pembayaran minuman sebesar Rp.3.335.000,-

Namun pelaku tidak mau membayar, selanjutnya korban SINURAT selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan di tembakkan kepada ketiga korban secara bergantian.

Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan Mobil dan pelaku sudah di amankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat.

TINDAKAN YANG DILAKUKAN

1. Cek TKP dan mengamankan TKP.
2. Amankan saksi Melakukan interview terhadap para saksi.
3. Amankan BB

Divisi Propam Polri bakal menertibkan larangan anggota Polri memasuki tempat hiburan, minum minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkoba.

Penertiban tersebut menyusul adanya peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Bripka CS hingga menewaskan satu anggota TNI dan dua pegawai kafe di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Propam Polri akan melakukan penertiban terhadap larangan anggota Polri untuk memasuki tempat hiburan dan meminum minuman keras termasuk narkoba," kata Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Jenderal bintang dua asal Tana Toraja ini memastikan akan memproses pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Bripka CS.

Proses PTDH terhadap oknum anggota Polsek Kalideres itu akan dilakukan oleh Divisi Propam Polri dan Bidang Propam Polda Metro Jaya melalui Sidang Komisi Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002.

"Bid Propam Polda Metro Jaya dan Div Propam Polri akan memproses pemberhentian tidak dengan hormat kepada yang bersangkutan," katanya.

Sementara itu Tim Inafis Polda Metro Jaya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang terhadap peristiwa penembakan di Kafe RM Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng.

Tim yang terdiri kurang lebih tujuh orang tersebut datang ke lokasi sekitar pukul 13.40 WIB.

Mengenakan sarung tangan, tim tersebut mulai mencari beberapa barang bukti yang mendukung penyelidikan dan memotret runtutan perkara.

Setelah melakukan olah TKP, polisi memeriksa dua barang bukti berupa sepeda motor yang terparkir di depan halaman Kafe RM.

Selanjutnya, polisi membawa dua kardus diduga berisi barang bukti penyelidikan, termasuk botol minuman keras yang dikonsumsi tersangka Bripka berinisial CS.

Kurang lebih sekitar satu jam proses tersebut selesai dilakukan.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan salah satu anggotanya, Bripka berinisial CS ditetapkan sebagai tersangka penembakan di Cengkareng yang menewaskan tiga orang, salah satunya anggota TNI AD.

"Kepada tersangka sudah diproses langsung. Pagi hari ini juga dan sudah ditemukan dua alat bukti, berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP. Pagi ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Fadil.

Tersangka atas nama Bripka CS datang ke Kafe RM yang beralamat di Cengkareng, Jakarta Barat pada pukul 02.00 WIB dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, ketika kafe akan tutup dan tersangka hendak melakukan pembayaran, terjadi cekcok antara Bripka CS dan pegawai kafe.

Tersangka yang masih dalam kondisi mabuk akibat minuman beralkohol kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat.

Salah satu korbannya adalah seorang anggota Kostrad TNI AD yang berinisial S dan dua korban tewas lainnya adalah pegawai berinisial FSS dan M, sedangkan satu korban selamat yang dirawat di rumah sakit berinisial H.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menegaskan Bripka CS akan dijerat pasal 338 KUHP dan diproses secara kode etik.(*)

Berita Terkini