PSM Makassar

Tak Persulit Negosiasi Hingga Hadirkan Klausul Khusus, Cara Manajemen PSM Lepas Asnawi Tuai Respect

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen PSM Makassar secara resmi melepas Asnawi Mangkualam ke klub Liga 2 Korsel (K-League 2), Ansan Greeners FC, beberapa waktu lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sikap CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, yang tak mempersulit transfer Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC tuai pujian.

Sikap ini dianggap berbeda dengan manajemen klub lain.

Sekedar diketahui Kepindahan Asnawi Mangkualam ke klub liga 2 Korsel (K-League 2), Ansan Greeners FC, terbilang cukup mendadak.

Tanpa adanya rumor yang berlebihan, Asnawi menyelesaikan negosiasi dengan Ansan Greeners dengan kesepakatan kontrak semusim.

Perekrutan Asnawi Mangkualam ini tak terlepas dari peran pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang merekomendasikannya.

Dibalik itu, manajemen PSM juga enggan mempersulit Asnawi Mangkualam berkarir di K-League 2.

Meskipun Asnawi masih terikat kontrak di PSM hingga akhir musim 2021.

Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle, mengatakan ucapan dan tindakan manajemen seiring sejalan terkait pengembangan pemain muda.

“Inilah contoh baik dari manajemen, bahwa di atas segalanya bukan hanya soal uang (biaya transfer) semata, tetapi lebih ke pengembangan karir pemain muda,” ucapnya, Senin (1/2/2021).

Tal hanya kalangan suporter PSM yang menyampaikan hal tersebut.

Di akun-akun instagram sepakbola Indonesia, sikap manajemen Juku Eja bahkan dibandingkan dengan klub lain.

Sekedar diketahui usai dibatalkannya kompetisi musim 2020, sejumlah pemain lokal mendapat berbagai penawaran untuk bermain di luar negeri.

Namun hingga saat ini hanya beberapa nama saja yang sudah deal.

Selain Asnawi, ada nama Bagus Kahfi yang diboyong ke klub Belanda, Ultrecht FC dari Barito Putera.

Sementara beberapa pemain lainnya harus terkendala dengan urusan biaya transfer hingga klausul yang cukup memberatkan.

Sedangkan manajemen PSM hanya menyertakan klausul atau perjanjian khusus yang membuat pihaknya rela melepas Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC.

Munafri, mengungkapkan bahwa Asnawi memiliki kewajiban kembali membela tim kebanggan masyarakat Makassar dan Sulsel itu.

Jika kelak putra legenda PSM, Bahar Muharram, ini memilih kembali berkarir di sepakbola Indonesia.

“Kalaupun nanti Asnawi kembali ke Indonesia harus membela PSM, kembali lagi PSM. Tidak ke klub lain, itu kesepakatannya (klausul kontrak),” kata Appi sapaan CEO PSM ini saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (29/1/2021) lalu.

“Tapi kalau bisa jangan pulang dulu sebelum menembus liga utama Korsel,” sambungnya.(ian)

Support Pemain Muda

Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur, mengharapkan semakin banyak pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Kesempatan berkarier di luar negeri juga sudah dilakukan beberapa pemain muda Indonesia.

"Saya berharap pemain-pemain muda yang lain bisa mengikuti karier seperti Asnawi (Mangkualam). Dan beberapa pemain muda yang sudah berkarier di luar negeri" ujar Zulkifli Syukur.

Zulkifli Syukur menuturkan, berkarier di luar negeri bagus untuk meningkatkan kualitas pemain muda.

Menurutnya, pemain muda harus keluar dari zona nyaman dan mencoba pengalaman di luar negeri.

"Kenapa enggak? Kalau memang untuk meningkatkan level permainan mereka ya memang harus bermain di luar. Jadi kalau hanya di sekitar Indonesia, cuma segitu saja (kemampuannya)," tutur Zulkifli Syukur.(*)

Berita Terkini