TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Memasuki perayaan malam pergantian tahun baru yang diikuti libur panjang, Tim Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pengamanan dan siaga khusus di wilayah Sulawesi Barat.
Siaga dilakukan dengan menempatkan personil di daerah dan titik yang dianggap rawan bencana atau musibah yang sewaktu waktu bisa terjadi.
"Berkaitan dengan libur panjang, mulai sejak 18 Desember hingga 4 Januari, Basarnas melakukan siaga SAR khusus," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya.
Menurutnya timnya bakal melakukan mobile setiap haridi seluruh wilayah atau titik rawan bencana yang sudah dipetakan.
Seperti, tempat wisata, pelabuhan, Bandara ,dan tempat penyebrangan dan beberapa lokasi lainnya di wilayah Sulawesi Barat.
"Kami punya dua tim yang akan melakukan mobile dan standby di daerah yang dianggap rawan," ujarnya.
Selain itu, di posko Basarnas bakal melakukan siaga 24 jam untuk memonitor, memantau dan menerima laporan masyarakat yang masuk untuk meminta pertolongan.
Saidar mengatakan pada perayaan malam pergantian baru dan libur panjang yang patut diwaspadai seperti bencana banjir dan longsor.
Karena perayaan tahun baru dan libur panjang dilaksanakan di tengah kondisi musim hujan dan pontensi fenomena Lanina.
"Seperti banjir, karena dengan fenomena lanina berpotensi menimbulkan intensitas curah hujan tinggi antara sedang hingga lebat," paparnya.
Olehnya, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati dalam beraktivitas.
Termasuk juga tetap menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam situasi bencana non alam yakni penyebaran virus Corona. (*)