TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Puluhan orang melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (21/12/2020).
Mereka mengatasnamakan diri Aliansi Gerakan Anti Korupsi.
Gabung dari beberapa lembaga atau organisasi.
Seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palopo, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Luwu Utara, Himpunan Kerukunan Mahasiswa (Hikma) Luwu Utara.
Gerakan Pemuda Luwu Utara (GPLU), Gerakan Pemuda Rakyat Luwu Utara (Genpur) dan lembaga pecinta alam Taring Luwu Utara.
Salah satu orator dalam unjuk rasa, Arif Kurnia dalam orasinya menuntut sejumlah hal.
Seperti mendesak pemerintah melakukan transparansi anggaran Covid-19.
Mendesak DPRD untuk membentuk pansus Covid-19.
Mendesak pemerintah melakukan transparansi anggaran Gedung Olahraga (GOR) dan mempertanyakan asas pemanfaatan pembangunannya.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk memperjelas anggaran pembangunan huntara serta transparansi anggaran bantuan banjir bandang.
Mempertanyakan tindak lanjut Kejari dalam menangani kasus GOR dan bantuan penyelesaian studi.
Mempertanyakan tindak lanjut Kejari Luwu Utara terhadap laporan Bain HAM terkait dugaan penggelembungan anggaran Covid-19 pada Dinas Kesehatan Luwu Utara.
Mendesak pemerintah melakukan transparansi anggaran pembangunan perpustakaan dan mempertanyakan asas manfaat pembangunannya.
"Kami minta tuntutan kami ditindaklanjuti," papar Arif