Baca tanpa iklan
Anggota DPR RI Rusdi Masse menjadi salah satu tokoh politik.
Pernah memenangkan Pilkada Sidrap dan Pemilu 2019.
TRIBUN-TIMUR.COM- RUSDI Masse berasal dari bawah.
Sehingga, selama kariernya dalam dunia usaha dan politik dipenuhi dengan jatuh dan bangun.
Apalagi, dalam karier politiknya.
Secara pribadi Rusdi Masse tidak pernah kalah.
Tapi, beberapa keluarganya pernah kalah.
Istrinya, Fatmawati Rusdi pernah kalah di Pilkada Sidrap 2018 lalu.
Kemudian kakaknya, Takyuddin Masse kalah di Pilkada Sinjai 2018 lalu.
Tahun 2018 adalah tahun tak beruntung RMS dalam karier politiknya.
Hampir semua usungan Partai Nasdem kalah.
Padahal, tahun 2017, ia memenangkan Pilkada Takalar.
Padahal saat itu, RMS berperan sebagai pendatang baru sebagai ketua partai level Sulsel.
Saat itu, dia selevel dengan ketua Golkar Nurdin Halid, Idris Manggabarani, Ni’matullah Erbe.
Usungan Nasdem di bawah kendali RMS kalah di Pilgub Sulsel, Makassar, Parepare, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Sementara kemenangan yang diraih oleh NasDem bersama partai koalisinya terdapat di daerah Kabupaten Jeneponto, Luwu, Wajo, Bone, Enrekang, dan Palopo.
Hal menyedihkan karena istri dan kakak RMS kalah.
Tapi, belakangan Rusdi Masse bangkit dan banyak memenangkan usungannya di Pilkada serentak 2020.
Saat istri dan kakaknya kalah, akronim sapaan RMS mengirimkan
Bahkan, dia memecahkan rekor dengan membawa kemenangan untuk keluarganya pertama kali.
Istrinya Fatmawati Rusdi menang di Pilwali Makassar dengan kemenangan 41 persen.
Pilkada 2020 ini, Nasdem menang di enam daerah.
Selama kariernya di politik RMS tak pernah kalah.
Ia menang dalam pemilihan Anggota DPRD Sidrap melalui Partai Bintang Reformasi.
Selanjutnya, menang dua kali dalam Pilkada Sidrap 2008 dan 2013.
Selanjutnya, menjadi pemenang dari Sulsel pada Pileg 2019 dengan suara terbanyak 119.064.
Rusdi Masse kini sudah menjadi salah satu tokoh politik.
Ia menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Ia adalah pendatang baru yang menjadi the rising star.
“Sekarang Pak RMS adalah salah satu tokoh,” ujar ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo. (*)