TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup di Sulawesi Barat alami peningkatan dari tahun ke tahun.
IPM diukur berdasarkan tiga indikator dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Agus Gede Hendrayana Hermawan, melalui virtual mengatakan, IPM merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Barat pada Tahun 2020 telah mencapai 66,11. Kualitas kesehatan, dan pendidikan pada umumnya meningkat dibanding tahun sebelumnya, meskipun kualitas pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Sulawesi Barat menurun,"kata Agus Gede.
Menurut Agus Gede, Pembangunan manusia di Sulawesi Barat terus mengalami kemajuan ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Barat. Pada tahun 2020, IPM Sulawesi Barat tercatat 66,11. Angka ini meningkat sebesar 0,38 poin atau tumbuh sebesar 0,58 persen dibanding keadaan tahun 2019.
"Semua komponen pembentuk IPM Sulawesi Barat pada tahun 2020 tercatat meningkat, kecuali komponen pengeluaran per kapita disesuaikan," ujarnya.
Umur Harapan Hidup (UHH), yakni bayi yang baru lahir pada tahun 2020 tercatat memiliki peluang untuk hidup hingga 65,06 tahun, lebih lama 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Lalu, Harapan Lama Sekolah (HLS), yakni anak-anak yang pada tahun 2020 berusia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,77 tahun, lebih lama 0,15 tahun dibandingkan kondisi tahun 2019.
Demikian juga Rata-rata Lama Sekolah (RLS), yakni penduduk yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2020 secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,89 tahun, lebih lama 0,16 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2020, masyarakat Sulawesi Barat tercatat memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) sebesar 9,17 juta rupiah per tahun, menurun 67 ribu rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya,"tuturnya.
Berdasarkan data IPM menurut kabupaten, Pasangkayu sebesar 67,79 persen naik 0,77 persen, Kabupaten Mamuju Tengah 65,71 persen naik sebesar 0,94 persen, lalu Kabupaten Mamuju sebesar 68,15 persen naik 0,63 persen.
Kabupaten Mamasa 66,02 persen naik sebesar 1,07 persen untuk kabupaten Polewali Mandar 63,84 naik sebesar 0,16 persen untuk kabupaten Majene sebesar 66,91 persen naik 0,48 persen. (tribun-timur.com)