TRIBUNTIMURTRAVEL.COM - Di Kota Makassar ada beberapa tempat makan lagendaris yang bisa kamu kunjungi.
Selain mampu mempertahankan cita rasa, tempat makan lagendaris juga bisa menuntaskan rasa rindu kita terhadap makanan khas yang jarang ditemui di daerah lain.
Tak sedikit tempat makan di Kota Makassar yang eksis selama puluhan tahun.
Beberapa di antaranya juga menjadi tujuan kuliner di Makassar.
Berikut 5 tempat makan legendaris di Makassar:
1. Sop Ubi Datumuseng Hj Haniah
Bagi Anda pecinta kuliner sop ubi saat berkunjung ke Jl Datu Museng, Kota Makassar Sop Ubi Hj Haniah dapat disambangi.
Tempat ini menyediakan menu utama sop ubi.
Sop ubi ini juga dikenal sebagai warung sop ubi dalam lorong
Inilah yang menjadi ciri khas yang kemudian dikenal masyarakat.
Dikatakan Hj Haniah, dulunya tempat ini tidak memiliki nama.
Orang-orang biasanya mengenal tempat ini dengan sebutan Sop Ubi Datumuseng Dalam Lorong.
Dia menceritakan bahwa warung yang dikelolanya bersama keluarga itu didirikan sejak tahun 1963.
Pendirinya sekaligus generasi pertamanya bernama H Abdul Rasyid Daeng Gassing.
Dia tidak lain adalah ayah dari Hj Haniah.
Seporsi Sop Ubi Hj Haniah ini hanya Rp 25 ribu.
Sop Ubi Hj Haniah pun buka setiap harinya, dari pukul 07.00 hingga 21.00 Wita.
2. Pallubasa dan Coto Datuk Museng
Jika berkunjung ke Jl Datu Museng, kamu akan menjumpai satu lagi tempat makan lagendaris yakni Pallubasa dan Coto Datuk Museng.
Warung milik Hj Mansur ini telah hadir di kawasan Datu Museng sejak 1980.
Sehari saja, warung ini dapat laku hingga ratusan porsi.
Tak jarang juga artis ibu kota berkunjung ke sini.
Harga yang ditawarkan untuk coto dan pallubasa Rp 20 ribu/porsi.
3. Aroma Coto Gagak
Siapa yang tidak kenal dengan warung Aroma Coto Gagak Jl. Gagak No.27, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Rumah makan yang menyajikan kuliner khas Makassar ini berdiri sejak 1973.
Awalnya Warung Aroma Coto Gagak didirikan oleh Bandu Dg. Kappa. Yang kemudian dikelola oleh anaknya hingga sekarang yaitu Hj Jamaluddin Nassa (68).
Warung ini telah didatangi oleh artis, pejabat, tokoh hingga Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Warung Aroma Coto Gagak memiliki dua kawasan. VIP dan tradisonal.
Untuk harga tidak ada perbedaan sama-sama ditawarkan Rp. 20 ribu dan ketupat seribuan. Untuk Es teh Rp. 5 ribu.
Yang menjadi ciri khas coto gagak adalah kuahnya. Jamaluddin juga menyebutkan Warung ini punya jargoan yaitu "lain tangan lain rasa"
4. Sarabba Sungai Cerekang
Sarabba merupakan minuman tradisional khas Makassar yang terbuat dari jahe, santan, gula aren dan tambahan kuning telur.
Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga bisa menambah stamina.
Ada banyak penjual sarabba di jalan Sungai Cerekang tapi ada satu yang paling lama sejak 1983, yaitu Sarabba Daeng Hasna, letaknya dekat jalan Bulusaraung.
Meski sempat berapa kali pindah tempat jualan di jalan Sungai Cerekang, lokasi terakhirnya berada di depan asrama Gorontalo dan merupakan penjual paling ujung dekat dengan jalan Bulusaraung.
5. Konro Bakar Karebosi
Jangan lupa untuk makan konro saat berkunjung di Makassar. Kota yang menawarkan banyak sensasi kuliner ini, termasuk Konro.
Iga sapi yang dijadikan sebagai bahan
Ada koro yang berkuah hingga dibakar.
Salah satu rumah makan konro yang cukup populer dan lagendaris yakni Konro Karebosi.
Restoran ini konon berdiri sejak 1968.
Lokasinya berada di Jl. Gn. Lompobattang No.41-43 dan satu porsinya dibanderol mulai Rp70.000.