TRIBUN-TIMUR.COM - Ada satu Kisah Unik dari karya karya sastra kuno yang berasal dari India. Mahabharata,
Kenapa Drupadi Nikahi 5 Pandawa, Padahal Arjuna yang Menang Sayembara?
Baca juga: Gegara Janda Muda 17 Tahun, Niat RF Main di Kamar Kos Wanitanya Berakhir Tragis, Begini Kejadiannya?
Baca juga: Joe Biden Menangi Pilpres AS, Tak Bakal Manjakan Israel Layaknya Donald Trump, Ini Alasan Utamanya?
Kenapa drupadi menikahi 5 pandawa, padahal hukum perkawinan Hindu melarang keras poligami?
Bahkan, poligami termasuk ke dalam pelanggaran yang dapat dihukum.
Termasuk mengenai wanita yang memiliki lebih dari satu suami, karena itu termasuk menodai kesucian dari wanita Hindu sendiri.
Kesucian memegang peranan yang sangat penting pada wanita Hindu.
Mereka pun mengenal tradisi pati obong, yaitu mati membakar diri setelah suami mereka meninggal.
Itu semua untuk menjaga kesetiaan wanita terhadap suaminya.
Baca juga: Mengenal Lavanya Bhardwaj, Aktor India Pemeran Sadewa di Mahabharata yang Nikahi Wanita Indonesia
Baca juga: Ini Sosok Dibalik Kontroversi Donald Trump, Pencaplokan Tepi Barat hingga Yerusalem Ibu Kota Israel?
Lantas bagaimana dengan kisah Drupadi yang terkenal memiliki lima suami dari Pandawa ini?
Kisah epik Mahabharata menyebutkan bahwa Drupadi, putri dari Panchal Drupada memiliki lima suami.
Dikisahkan bahwa Raja Drupadha ingin membalas dendam atas kekalahannya dari Dronacharya.
Namun, dia tidak memiliki keturunan sehingga dia membuat api suci Yagna yang dapat memunculkan anak dari dalam kobarannya.
Anak yang pertama muncul adalah Dhristadyumna, pria yang cerdas, gagah dan kuat.
Lalu muncul anak gadis bernama Khrisnaa yang memiliki unsur Dewi Kali dalam dirinya.
Kemudian, muncul Drupadi yang memiliki paras wajah begitu cantik.
Ketika Drupadi memasuki usia pernikahan, Raja Drupadha ingin mendapat menantu yang kuat.
Di sinilah kisah tentang pernikahan Drupadi yang tak biasa dimulai.
Raja Drupadha lantas mengadakan sayembara memanah untuk mencari suami bagi putrinya.
Panah yang digunakan adalah busur panah Gandiwa yang tak bisa diangkat oleh sembarang orang, kecuali orang itu punya kekuatan besar.
Sayembara itu diikuti oleh salah satu Pandawa, yaitu Arjuna.
Arjuna berhasil mengangkat busur panah Gandiwa dan akhirnya Drupadi berhak dipersunting olehnya.
Arjuna membawa Drupadi pulang untuk dikenalkan pada ibunya, Dewi Kunti.
"Ibu, lihatlah apa yang aku bawa hari ini," kata Arjuna begitu memasuki istananya.
Dewi Kunti yang sedang sibuk berdoa pada dewa tak melihat putranya itu.
Dia berkata, "Kau tahu kan, nak. Kau harus berbagi dengan keempat saudaramu kalau mendapat apapun,"
Arjuna menangis mendengar ibunya berkata demikian, karena itu berarti dia harus berbagi sang istri dengan saudaranya.
Namun, Arjuna selalu mematuhi perintah Dewi Kunti, sehingga dia meminta izin pada Drupadi untuk membaginya dengan empat saudara lelakinya.
Betapa kagetnya Dewi Kunti saat tahu bahwa yang dibawa Arjuna adalah seorang istri.
Dia merasa bersalah pada Arjuna dan Drupadi, namun dia juga tidak bisa menarik kata-katanya sendiri.
Oleh karena itu, Pandawa yang patuh menerima Drupadi sebagai istri mereka.
Itulah bagaimana Drupadi bersuamikan lima pria yaitu Pandawa.
Namun, ada versi lain yang beredar menurut budaya Hindu-India.
Dikatakan bahwa Drupadi adalah seorang putri yang bijaksana di kehidupan sebelumnya, namun dia dikhianati oleh suaminya.
Karena kecewa, Drupadi menyembah Dewa Siwa dan meminta anugerah.
Siwa kemudian mendatanginya dan bertanya apa keinginan Drupadi.
"Aku ingin suami yang ideal untukku. Suami yang kuat, tampan, cerdas, dan bijaksana," pinta Drupadi.
Sayangnya, diliputi kegembiraan yang membuncah, Drupadi menyebutkan keinginannya hingga lima kali.
Maka, setelah bereinkarnasi sebagai Drupadi, lima pria yang dia dapat sebagai suami.
Lima pria itu adalah Pandawa.
Itulah alasan di balik kisah Drupadi yang memiliki lima suami menurut kebudayaan Hindu-India. (Aulia Dian Permata)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan Judul "Meski Hanya Arjuna yang Memenangkan Sayembara, Kenapa Drupadi Menikahi 5 Pandawa? Ini Kisah Unik di Baliknya"