Hari Sumpah Pemuda

Ini Makna Sumpah Pemuda Bagi Legislator Muda Golkar Makassar

Penulis: Abdul Azis
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Andi Suharmika

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Andi Suharmika memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai pengingat perjuangan para pemuda-pemudi di masa lalu.

Menurutnya, mereka telah berjuang untuk meraih kemerdekaan. Iapun berharap agar tidak melupakan sejarah perjuangan pemuda dalam meraih kemerdekaan yang hari ini kita nikmati.

"Sampai hari ini, waktu demi waktu makna hari sumpah pemuda diartikan tidak hanya sekadar kebiasaan atau perayaan tahunan saja, tapi kita harus merefleksikan semangat perjuangan-perjuangan pemuda ketika memegang tombak untuk meraih kemerdekaan," katanya via pesan WhatsApp kepada Tribun, Rabu (28/10).

Untuk menghargai perjuangan para pemuda, kata legislator muda Golkar Makassar tersebut, maka hari ini kita harus melahirkan ide-ide dan terus berinovasi demi mempertahankan eksistensi dari kemerdekaan itu sendiri.

"Dengan demikian, makna dan isi sumpah pemuda harus melekat didalam diri kita agar dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya menjelaskan.

Diketahui, Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober.

Sumpah Pemuda adalah babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.

Sumpah Pemuda juga merupakan sejarah tonggak bersatunya para pemuda-pemudi Indonesia.

Mereka mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda Kedua yang dirumuskan 28 Oktober 1928 di Batavia, sekarang Jakarta.

Kongres pemuda adalah himpunan pelajar seluruh Indonesia yang dihadiri dan diwakili berbagai organisasi kepemudaan.

Kongres pemuda kedua adalah kelanjutan daripada Kongres pertama yang digelar 30 April sampai 2 Mei 1926 silam.

Momentum inilah yang menjadi cikal bakal bersatunya komponen pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang.

Peristiwa itupun menjadi satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

Berita Terkini