TRIBUNTIMURWIKI.COM- Rongkong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Wilayah ini cukup potensial dengan berbagai keindahan serta tradisi masyarakat setempat.
Misalnya saja, adanya istilah negeri berselimut awan, Tana Masakke julukan Rongkong yang menjadi salah satu destinasi unggulan.
Tak hanya itu saja, Rongkong juga punya keindahan alam yang akan memanjakan mata.
Belum lagi keramahan masyarakat setempat membuat anda akan berlama-lama tinggal di kecamatan yang memiliki suhu 19-20 derajat celcius.
Rongkong adalah salah satu kecamatan di Luwu Utara yang berada di dataran tinggi atau 1.600 di atas permukaan laut.
Terdiri dari tujuh desa, yakni Desa Rinding Allo, Kanandede, Komba, Limbong, Marampa, Minanga, dan Pengkendekan.
Dan 12 wilayah adat, yakni wilayah adat Kanan Dede, Komba, Minanga, Kawalean, Salu Rante, Manganan, Limbong, Polegen, Uri, Kalotok, Pongtatuk, dan Nase.
Selain keindahan Dusun Manganan sebagai negeri berselimut awan.
Hampir semua desa di Rongkong juga kerap diselimuti awan, terutama di sore hari.
Belum lagi keindahan bukit dan hamparan sawah menambah keindahan Tana Masakke.
Di Rongkong, anda juga bisa melihat kehidupan masyarakat adat setempat.
Kain Tenun
Kepedulian Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan Indah Putri Indriani terhadap budaya dan tradisi Tenun Rongkong membuahkan hasil positif.
Kain tenun itu resmi mendapatkan Hak Cipta Kekayaan Intelektual (HaKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Senin (3/2/2020).
Upaya Indah dalam melestarikan tenun Rongkong juga mendapat apresiasi berupa Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Pusat.
Ajang tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Pelataran Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjar Baru, Sabtu (8/2/2020).
Hadir dalam acara itu, Presiden Joko Widodo, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para Duta Besar.
“Kami usulkan tenun Rongkong dalam proses seleksi Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dan Alhamdulillah, kemarin telah mendapatkan Hak Cipta Kekayaan Intelektual (HaKI) dari Kementerian Hukum dan HAM,” ucap Indah dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, penghargaan itu menjadi wujud nyata upaya melestarikan kebudayaan.
Menurut dia, tenun Rongkong adalah hasil cipta, rasa, dan karsa masyarakat Luwu Utara.
“Kami ingin memastikan kebudayaan di Luwu Utara, khususnya tenun Rongkong, dapat terjaga keberlangsungannya dan dipastikan tidak hilang.
Terus bertahan sesuai perkembangan zaman,” ujar Indah. Penghargaan untuk masyarakat Luwu Utara Indah mengatakan, penghargaan tersebut dia persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Luwu Utara.
Menurut dia masyarakat telah ikut menjaga kebudayaan di Luwu Utara. Tak lupa, Indah memberikan apresiasi kepada segenap jajaran di pemerintahan daerah.
Selain Indah, terdapat sembilan Kepala Daerah lain yang juga menerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat.
Mereka adalah Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, dan Bupati Tubaba Umar Achmad.
Selanjutnya, ada Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Serdang Bedagai Soekirman, Bupati Gunung Kidul Badingah, Wali Kota Baubau AS Tamsir, dan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.(*)
(Kompas.com/tribun-timur.com)