Bupati Luwu Utara Dampingi Gubernur Sulsel Letakkan Batu Pertama Pembangunan Huntap

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meletakan batu pertama pembangunan huntap di Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (17/9/2020).

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Hunian Tetap (Huntap) bagi korban banjir bandang Kabupaten Luwu Utara yang kehilangan rumah atau rusak berat sudah mulai dibangun.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan huntap tahap pertama sebanyak 50 unit oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kamis (17/9/2020).

Nurdin berharap pembangunan huntap tahap pertama cepat selesai.

"Semoga bisa cepat selesai dan selanjutnya kita berbicara lagi bagaimana pemulihan ekonomi warga terdampak," kata Nurdin via rilis Humas.

Mantan Bupati Banteng dua periode mengakui, segala kebijakan yang disinergikan antara Pemkab Luwu Utara dan Pemprov Sulsel terbilang cepat.

"Beberapa kebijakan yang kita ambil terbilang cepat karena tidak ada pertimbangan lain kecuali kita ingin melihat Luwu Utara bisa bangkit kembali," jelas Nurdin.

Pada kesempatan itu, ia ikut mengapresiasi upaya penanganan yang dilakukan Pemkab dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana.

"Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi berkah, khususnya bagi warga terdampak dan hari ini adalah awal yang baik bagi keberlanjutan pembangunan huntap," katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melaporkan perkembangan terakhir terkait jumlah rumah rusak pascabanjir bandang yang terjadi tanggal 13 Juli 2020.

"Data terbaru rumah yang terdampak banjir bandang tersebar di enam kecamatan, 39 desa/kelurahan. Dengan jumlah rumah yang rusak 4.037 unit. Terdiri dari 1.295 rusak berat, 123 rusak sedang, dan 2.619 rusak ringan," jelasnya.

Indah juga melaporkan penyaluran dana tunggu hunian (DTH) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal senilai Rp 500 ribu per KK.

Di mana Pemkab telah menyalurkan DTH di empat kecamatan, yaitu Masamba sebanyak 602 penerima manfaat, Baebunta 620, Sabbang 31, dan Baebunta Selatan 42.

"Untuk pembangunan huntap tahap pertama, sumber dananya berasal dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel 50 unit dan tersebar pembangunannya di Masamba, Panampung, dan di lokasi Sinode," sebutnya.

Ia menambahkan, kebijakan gubernur mempercepat pembangunan huntap tahap pertama telah ikut memancing pemerintah pusat.

Untuk segera mempercepat pembangunan huntap yang selanjutnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BNPB.

"Saat ini sudah turun tim dari BNPB untuk melakukan assesment. Saya kira ini memang dibutuhkan untuk melakukan percepatan pembangunan huntap. Harapan kita setelah ini adalah 50 unit yang akan kita bangun akan terus berlanjut," tuturnya.

Berita Terkini