TRIBUN-TIMUR.COM - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan, gelombang 10 akan menjadi gelombang terakhir program tersebut.
Seiring dengan ditutupnya gelombang 8 yang ditutup pada Senin (14/9/2020) lalu, jumlah peserta Kartu Prakerja akan mencapai 4,6 juta orang.
Sedangkan kuota yang disediakan pada program tahun ini untuk 5,6 juta orang.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, pada pembukaan pendaftaran gelombang 9 mendatang akan dibuka untuk 800.000 orang.
"Kemudian sisanya masih 200.000," ujar Denni ketika memberikan keterangan dalam video conference, Selasa (15/9/2020).
• Penyebab Insentif Prakerja Rp600 Ribu Gagal Cair padahal Sudah Ikut Pelatihan dan Webinar
Denni pun menjelaskan, pada gelombang 10 mendatang, kuota yang dibuka tidak serta merta untuk 200.000 orang saja.
Sebab, masih ada kuota yang tersisa lantaran ada peserta yang sudah lolos pendaftaran namun tidak menggunakan uang insentif untuk dibelanjakan pelatihan dalam waktu 30 hari setelah insentif diterima.
Pendaftar yang lolos tersebut dicopot kepesertaannya oleh PMO Prakerja.
"Ketika dicabut ada uang yang tidak dipakai, itu kemudian bisa direalokasikan untuk rekrut peserta baru sebagai pengganti," ujar Denni.
"Angkanya tidak fix 200.000 yang tersedia di gelombang 10, dan kemudain bsai lebih besar karena ada yang dicabut kepesertaannya," ujar dia.
Untuk diketahui, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.
Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk program tersebut.
Dari total anggaran pelaksanaan Rp 20 triliun, rinciannya sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan PMO Rp 100 juta.
Berdasarkan data Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, sudah ada 2 juta orang yang menyelesaikan pelatihan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 450.000 orang telah mengisi survei pasca pelatihan.
Dipakai Bayar Cicilan Motor hingga Modal Usaha
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan dana insentif yang diberikan melalui program Kartu Prakerja digunakan oleh peserta untuk memenuhi kebutuhan.
Beberapa diantaranya yakni untuk membeli kebutuhan pangan, hingga untuk membeli pulsa dan paket internet serta membayar tagihan listrik.
"Membantu kebutuhan masyarakat di masa sulit, 96 persen dari insentif itu dipakai untuk membeli bahan pangan, 75 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan untuk membayar listrik, 69 persen untuk beli bensin atau solar, 68 persen untuk beli pulsa atau paket internet, 60 persen untuk transportasi," ujar Denni ketika memberi keterangan dalam video conference, Selasa (15/9/2020).
Namun demikian, dirinya menjelaskan, terdapat tren yang berbeda di setiap provinsi mengenai hasil survei terkait penggunaan insentif tersebut
Denni mencontohkan, untuk di DKI Jakarta insentif Kartu Prakerja lebih banyak digunakan untuk membayar cicilan motor, utang, dan modal usaha.
• Netizen Keluhkan Insentif Prakerja Gagal Diproses di Rekening OVO, GoPay dan LinkAja, ini Solusinya!
"Tapi dari provinsi ke provinsi beda-beda. Misalnya DKI, top 5 dari Rp 600.000 adalah untuk bayar cicilan motor, ada yang untuk bayar utang, untuk modal usaha. Jadi tiap provinsi beda-beda respons dari penerima Kartu Prakerja," kata Denni.
Adapun di dalam survei tersebut juga ditunjukkan, sebanyak 35 persen dari responden yang telah menyelesaikan pelatihan telah kembali bekerja baik itu bekerja di sektor formal maupun berusaha atau berbisnis.
"Dari 35 persen menyatakan dulunya menganggur pada Februari 2020, namun sekarang telah bekerja, berwirausaha, dan sebagainya," ucap Denni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Bayar Listrik hingga Cicilan Motor", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/16/071809026/insentif-kartu-prakerja-digunakan-untuk-bayar-listrik-hingga-cicilan-motor.