Tribun Bantaeng

Warga Bantaeng Keluhkan Anjloknya Harga Cengkeh

Penulis: Achmad Nasution
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana warga Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, saat memisahkan batang dan buah cengkeh

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Warga Bantaeng juga mengeluhkan turunnya harga cengkeh.

Hal itu disampaikan oleh warga Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Usman.

"Turun sekarang harganya, baru lagi tahun ini harga begini," kata Usman, kepada TribunBantaeng.com, Minggu, (13/9/2020).

Ia menjelaskan, harga cengkeh anjlok baru terjadi setelah beberapa tahun terakhir yang harganya normal.

Saat ini harga cengkeh hanya Rp 50 ribu per kilogram (kg) setelah dikeringkan. Untuk cengkeh masih basah hanya Rp 18 ribu per kg.

Bahkan beberapa waktu lalu harga cengkeh setelah kering hanya Rp 40 per kg.

"Barupi lagi naik ini harganya, kemarin-kemarin 40 ribu ji per kilogram yang kering, jadi kita biasa taumi harganya kalau basah," jelasnya.

Sedangkan harga pada tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 80 ribu per kg. Bahkan biasanya mencapai hingga di atas Rp 100 ribu per kg.

Saat ini, Usman masih sementara memetik cengkeh miliknya, untuk itu ia berharap setelah pemetikan harga sudah normal kembali.

"Sekarang masih memetik tapi adami juga warga lain yang sudah jual cengkehnya dengan harga begini. Rencananya saya mau jual kering, semoga cepat ji normal lagi harga," ujarnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Berita Terkini