TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin kembali mengingatkan seluruh stakeholder penyelenggara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Tahun 2020 untuk mengedepankan protokol kesehatan pada setiap tahapan Pilwali.
“Semua pihak harus mengambil peran untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan, baik itu KPU, Bawaslu, termasuk seluruh calon wali kota dan wakil wali kota agar ikut menjadi edukator di tengah masyarakat” ujar Rudy usai ditemui para komisioner Bawaslu Makassar, Sabtu (29/8/2020).
Ia berharap tahapan Pilkada dapat berjalan sukses seiring dengan grafik covid-19 yang bergerak turun.
“Perlu ada komitmen bersama dengan seluruh penyelenggara Pilkada bersama para calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan, jika perlu komitmen ini di buat secara tertulis, sehingga jika ada yang melanggar itu bisa kita beri teguran,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Makassar Nursari mengatakan tahapan Pilkada Makassar akan mulai digelar pada 4 September mendatang yang diawali dengan penandatanganan pakta integritas netralitas terhadap ASN Pemkot Makassar.
“Jumat (4 September 2020) pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota sudah mulai dilakukan dan akan berlangsung selama tiga hari. Tapi sebelumnya akan ada dulu penandatangan pakta integritas bagi para ASN agar dapat bersikap netral saat Pilkada berlangsung," tuturnya.
Ia pun menambahkan pihaknya telah mengumumkan agar seluruh kandidat yang akan melakukan pendaftaran agar memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik, karena jika abai sama halnya telah melakukan pelanggaran administrasi.
“Pelanggaran administrasi Pilkada di masa pandemi adalah jika bakal calon abai pada protokol kesehatan. Itu sudah menjadi komitmen kami agar semua pihak menjalankan aturan kesehatan saat proses berlangsung," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy