TRIBUN-TIMUR.COM - Nama komedian Raditya Dika menduduki daftar teratas Trending Twitter, Minggu (23/8/2020) saat ini.
Kutipan-kutipan Raditya Dika banyak dibagikan netizen saat ini.
Artis Raditya Dika sosok artis yang tetap low profile kendati pun sudah berlimpah kemewahan.
Saat berita ini ditulis, Raditya Dika Trending Twitter nomor satu.
Raditya Dika menjadi trending topic sejak Sabtu (22/8) malam hingga Minggu (23/8) pagi.
Jika sosok penulis buku komedi Raditya Dika jadi trending, maka bisa ditebak kutipan-kutipan yang bemunculan.
Mirip dengan penulis Novel Tere Liye yang dikenal dengan kutipannya.
Berikuti sebagian kutipan-kutipan Raditya Dika yang dibagikan Netizan.
@fikiG_: Waktu kamu terlalu berharga untuk dihabiskan dengan menebak-nebak, Apakah seseorang masih -- mencintaimu atau tidak. - Raditya Dika
@iamjessita: “Gue gamau tau urusan orang lain, dan gue gamau orang lain tau urusan gue”
@milaadityas: Problemnya, bukan mencari orang yang lebih baru, tetapi untuk memperjuangkan yang nyaman.
@fnyrfka: "Orang yang betah sendiri, mungkin dia pernah mencintai dengan tulus Tapi pada akhirnya disakiti." -
@Angelajessica24: Naksir diam-diam itu komedi putar. Seakan berjalan, tapi sebenarnya tidak kemana-mana. -
@OlaOktika: Kamu boleh bersedih kamu boleh galau tapi inget cuma hari ini saja besok tampilah beda jadilah seseorang yang bahagia dan jauh lebih baik dari hari ini - Raditya Dika
@Cupcoffeeee: Kopi pertama pagi ini. Manis di awal, lalu pahit hingga habis. Seperti seseorang yg dibuat jatuh cinta, lalu tiba2 ditinggalkan.
@terserahandaa1: Karena, di zaman sosial media seperti sekarang ini, putus cinta baru sah jika semua foto dengan mantan telah dihapus, dan akun kita telah diunfollow. Sebelum ini terjadi, masih ada harapan untuk terjadi keajaiban. - Raditya Dika
@imcaramelatte: Orang berubah, itu wajar. Akan ada masanya dua orang saling berpisah jalan, kamu gak salah, aku juga gak salah - Raditya Dika
@bintangwirayasa: "Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terindah yang pernah bisa kita terima." ~ Raditya Dika
@sariinggid: Berbaur dengan keramaian, menyatu dengan oksigen Daun terbang dibawa angin - Gerimis, Raditya Dika
@by7___:Raditya Dika pernah bilang apapun yang udah diupload ke internet kepada publik itu berarti bakal jadi konsumsi publik bukan milik pribadi lagi, jadi siapapun ga bisa kontrol reaksi publik mau kaya apa, nah yang ngasih tontonan harusnya perbaiki diri bkan mengatur yg gabisa diatur
@dnyqn: Raditya dika pernah berkata:"org yg betah sendiri mungkin dia pernah mencintai dengan tulus tp pada akhirnya disakiti"
@Quote_Graphy: "Menikahlah dengan orang yang kamu pengen, bukan dengan orang yang ingin kamu ubah".
@massojaan: Sekeras-kerasnya usaha sesorang untuk move on, pada akhirnya kepo juga. -Raditya Dika
@Angelajessica24: Inilah kenapa namanya jatuh cinta: kebanyakan orang terbang terlalu tinggi dan jatuh terlalu keras. - Raditya Dika
@AlviroCurro: Gue percaya kalau kita hidup dari apa yang kita cintai, maka kita akan mencintai hidup kita
@Ararista73: Karena yang bisa menyelamatkan Long Distance Relationship adalah kepercayaan.
@plutolavender: Hampa itu seperti langkah tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta tapi tak dianggap.
Siapa Raditya Dika
Raditya Dika lahir di Jakarta, 28 Desember 1984 (umur 35 tahun).
Ia adalah seorang penulis, komedian, sutradara, dan aktor.
Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.
Buku tersebut menampilkan kehidupan Dika (Raditya Dika) saat kuliah di Australia.
• Rossa Gagal Bohongi Ariel Noah, Rossa Mengaku Selalu Ketahuan Setiap Kali Mau Berbohong
• Anies Bawedan Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa Saat Kebakaran Gedung Kejagung, Kerugian Dihitung
Tulisan pria yang akrab disebut Raditya Dika itu bisa digolongkan sebagai genre baru.
Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi.
Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Radit mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.
Radit juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.
Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku.
Awalnya banyak yang menolak, tetapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream)
Ia tampil dengan genre baru yang segar.
Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya.
Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang.
Bagi Radit, ini adalah selling point-nya.
Nama Sebenarnya
Raditya Dika mengaku nama yang disandangnya saat ini bukan nama asli yang diberikan kedua orang tuanya sejak lahir.
Dalam perbincangannya dengan Raffi Ahmad dalam segmen InspiRANSi di YouTube Rans Entertainment, Minggu (3/2/2019), Raditya Dika menceritakan bahwa nama yang diberikan kedua orang tuanya adalah Dika Angkasapura Moerwani.
Namun, saat duduk di bangku Sekolah Dasar, Raditya Dika merasa nama yang diberikan orang tuanya terlalu berat sehingga ia memutuskan untuk mengubah nama.
"Pas SD gua ngerasa nama gua itu Dika Angkasaputra itu kayak berat banget, terus gue lihat-lihat buku ada tulisan Raditya kalo gak salah artinya matahari," tutur suami Anissa Aziza.
Beruntung, sang ibu memperbolehkan Raditya Dika untuk mengubah namanya sesuai keinginan.
"Terus gua ngomong ke nyokap gue 'mah boleh gak kalo aku ganti nama?', terus nyokap gue lihat gue dia bilang 'oh iya boleh'," sambungnya.
Kendati demikian, Raditya Dika mengaku pergantian namanya itu tidak dibarengi dengan acara syukuran.
"Ada nasi putih, nasi merah, tumpengan?," tanya Raffi.
"Gak ada," jawab Raditya Dika.
"Jadi nama Raditya Dika itu gak diselametin?" ucap Raffi.
"Nggak, karena gua iseng," balas Radit.
Sejak saat itu, nama Raditya Dika resmi digunakan meski tidak sesuai dengan akte kelahiran.
Raditya Dika bahkan mendaftarkan diri bangku Sekolah Menengah Pertama menggunakan nama barunya.
"Abis itu gua daftar apa di sekolah, mulai saat itu gua nulisnya 'Raditya Dika Raditya Dika'. Daftar ke SMP itu pake nama 'Raditya Dika', seharusnya kan sama dengan akte."
"Seharusnya sekolah gue itu pas SMP dia ngecek akte, tapi ternyata tidak, dia nerima-nerima aja gue nulis itu (Raditya Dika) dan disahkanlah nama itu," bebernya lagi.
Karena bingung dengan perubahan namanya itu Raditya Dika rela mencantumkan dua nama di paspor miliknya.
"Jadi kalo di paspor gue itu saking membingungkannya buat semua orang karena itu tidak ada dokumennya, di paspor gue ada tulisannya dari imigrasi 'pemilik paspor ini dikenal juga dengan nama Raditya Dika'," katanya lagi.
Lebih lanjut, Raffi Ahmad meminta Raditya Dika untuk menceritakan kisah masa kecilnya.
"Ceritain dong masa kecil Dika Angkasaputra," pinta Raffi Ahmad.
"Gue penyendiri," ujar Raditya Dika.
Raditya Dika mengaku alasannya mencoba dunia komedi karena sering dibully teman-teman sekolah.
"Tau gak kenapa gue berkomedi? Karena dulu gue dibully di sekolah. Satu-satunya cara biar gak dibully adalah gue melawak," ujar Radit.
Seperti diketahui, karir Raditya Dika di dunia hiburan tanah air sudah tidak perlu diragukan lagi.
Berawal dari penulis novel remaja kemudian merambah ke dunia perfilman berkat novelnya yang diangkat ke layar lebar.
Selain penulis, Raditya Dika juga menjadi bintang film dari cerita yang dibuatnya sendiri.
Bahkan, Raditya Dika juga dikenal sebagai seorang komika Indonesia.
Meski kehidupan karirnya nampak berjalan mulus ternyata di balik perjalanan karirnya, Raditya Dika sempat dianggap sombong oleh para anggota Komunitas Stand Up Comedy-nya.
Hal itu diungkapkan oleh Pandji Pragiwaksono dalam akun YouTube milik Raditya Dika.
Saat itu, Raditya Dika sedang membuat sebuah konten YouTube tentang bagaimana pemikiran para Stand Up Comedian Indonesia.
Namun, tidak berapa lama Raditya membuka acara di akun YouTube-nya ini Pandji membuat celetukan bahwa Raditya Dika dianggap sombong oleh anggota komunitas.
"Sehubungan gosip di antara komunitas bahwa elu sombong," celetuk Pandji saat itu.
Raditya Dika kaget mendengar pernyataan Pandji tersebut.
"Emang iya?" tanya Radit yang tidak percaya.
Katanya setiap kali Pandji melaukan sebuah kunjungan, banyak para komika yang bertanya mengapa Raditya Dika nampak sombong.
Pandji menjawab hal itu dengan lelucon," Radit nggak sombong, tapi emang orangnya nyebelin," celetuk Pandji bercanda.
Selain itu, katanya suatu ketika ada salah satu komika mengeluhkan hal yang sama.
Komika tersebut sedang bercerita panjang lebar di samping Raditya Dika, namun katanya Raditya tidak menggubris percakapan komika tersebut.
"Ada komunitas yang bilang 'gue ini ngomog panjang banget di samping Bang Radit, Bang Radit bahkan enggak iya enggak apa'," jelas Pandji menirukan curhatan dari salah seorang komika yang tidak disebutkan namanya itu.
Pandji yang saat itu menjadi tempat curhat menjelaskan bahwa Raditya Dika sedang bermain ponselnya dan ia tipe orang yang hanya bisa fokus pada satu hal.
Dianggap sombong, Raditya Dika membela diri dengan mengatakan bahwa dirinya memang pendiam dan tidak sering bergaul.
"Gua, gua pendiem orangnya, jadi secara sosial jarang bergaul, tidak pernah keluar rumah," jelas Raditya Dika membuat klarifikasinya.
Ternyata ketika SMA Raditya Dika pernah melakukan tes psikologi dan hasilnya ia termasuk anak yang anti sosial.
"Gua pernah ada tes psikologi waktu SMA dan hasilnya adalah anti sosial," tambah Radit.
Raditya Dika kembali membela dirinya dengan mengatakan bahwa memang secara keilmuan dirinya memiliki sifat yang susah bergaul.
"Maksudnya gua secara klinis sudah terbukti bahwa gua susah bergaul, memang begitu orangnya," terang Raditya Dika yang menjelaskan mengapa dirinya nampak seperti sombong.
"Yang penting nggak jahat sama orang," tutup Raditya Dika.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Raditya Dika Trending, Kutipan Muncul: Hampa Itu Seperti Langkah Tak Berjejak, Senja tapi Tak Jingga, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/23/raditya-dika-trending-kutipan-muncul-hampa-itu-seperti-langkah-tak-berjejak-senja-tapi-tak-jingga?page=all.
Penulis: Wito Karyono
Editor: Wito Karyono