TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, berakhir ricuh, Senin (17/8/2020).
Pengunjuk rasa dan aparat kepolisian terlibat saling dorong hingga kerja-kejaran di tengah jalan.
Awalnya massa dan kepolisian terlibat adu mulut, karena aparat meminta aksi tersebut dilaksanakan besok. Alasannya hari ini adalah libur nasional.
Akibat kericuhan ini, lima orang diamankan polisi.
Berdasarkan selebaran yang dibagikan pengunjuk rasa mengatas namakan Ampera (Aliansi Pemerhati Pendidikan) Sulbar.
Mereka menuntut agar aparat penegak hukum menangkap dan mengadili dugaan korupsi DAK Pendidikan tahun 2020 di Provinsi Sulbar.
Mereka menduga ada penyalahgunaan kewenangan dalam pengelolan DAK Pendidikan Tahun 2020 di Provinsi Sulbar.
Simak videonya:(*)