Kasus Penipuan

8 Fakta Wanita Cantik Makassar Ditipu WNA Iran, Diiming-imingi Ingin Dinikahi dan Sudah Dibaptis

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penipuan Vivi Anna Maria Haryono (50)

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus penipuan dengan modus cinta, terjadi di Kota Makassar. Pelakunya adalah warga negara asing (WNA) asal Iran. Sedangkan korbannya adalah seorang wanita pengusaha asal Kota Makassar.

Korban, Vivi Anna Maria Haryono, saat menggelar jumpa pers di Makassar, Rabu (5/8/2020) menceritakan, akibat penipuan tersebut, ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Saya diiming-imingi akan dinikahi pada Januari 2020 lalu. Selama ini, ia selalu minta uang dan saya beri. Ternyata belakangan baru saya tahu kalau ia adalah seorang penipu,” kata Vivi.

Pelaku diketahui bernama Almasi alias Siavash. Vivi dan Siavas sebelumnya telah berpacaran dan siap untuk menikah.

Namun belakangan Vivi mengetahui jika Siavas hanya berpura-pura memacarinya. Setelah mengeruk uang Vivi, ia melarikan diri.

Berikut fakta-fakta tentang kasus penipuan modus cinta ini:

1. Diperkenalkan seorang penerjemah

Vivi menceritakan, awal mula ia mengenal Siavas, berawal dari seseorang bernama Jalal yang memperkenalkannya dengan Baback Kazeri dan Siavas. Keduanya adalah WNA asal Iran. Baback berperan sebagai penerjemah.

Saat bertemu, Jalal mengatakan, Siavash dan kekasihnya, Sharareh ingin dibaptis di sebuah gereja di Makassar. Pembaptisan bertujuan agar keduanya bisa menikah.

Kedua pasangan ini mengaku kenalan secara online.

2. Siavash dan Sharareh Putus

Tak lama setelah perkenalan itu, Siavas dan Sharareh mengaku telah putus. Savash pun kemudian mendekati Vivi yang juga seorang pengusaha salon kecantikan di Kota Makassar ini.

Vivi akhirnya luluh dan menerima Siavash pada bulan Oktober 2019 lalu. Saking cintanya pada Savash, Vivi rela memberi tumpangan kepada Savash di rumahnya.

Di situ, Siavash tinggal bersama Vivi dan dua adiknya, serta seorang karyawannya.

3. Penuhi Kebutuhan Siavash di Makassar

Selama Siavash tinggal di Makassar, Vivi selalu memenuhi semua kebutuhan hidup Siavash.

Vivi mengaku tidak curiga karena setiap hari Siavash memberi nasihat rohani kepadanya.

“Saya tidak curiga. Karena setiap hari, ia memberi siraman rohani kepada saya.

Kan ia sudah dibaptis. Makanya saya percaya saja,” kata Vivi di Makassar.

4. Bantu Pengobatan

Selain menghidupi Siavash, Vivi juga kerap membantu Baback Kazeri di Iran.

Ia mentransfer sejumlah uang untuk pengobatan anak Baback yang katanya sedang sakit di Iran.

Bahkan, anak Baback sempat dibawa ke Jakarta untuk berobat dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh Vivi.

Vivi memperkirakan, uang yang ia transfer ke Baback mencapai Rp 40 juta.

5. Tuntut Janji Menikah

Setelah sekian lama menanggung hidup Siavash di Makassar, Vivi akhirnya menuntut agar Siavash menikahinya.

Siavash menyetujui dan telah menetapkan tanggal pernikahan yakni 12 Januari 2019.

Sebelum menikah, Siavash meminta izin untuk pulang ke Iran. Maksudnya untuk meminta izin kepada kedua orangtuanya di sana.

Sebelum berangkat, Vivi membekali Siavash dengan uang USD2.400 (Rp 35 juta).

Uang itu rencananya akan digunakan sebagai bekal dan untuk membeli bibit serta bubuk saffron di Iran.

Saffron adalah tanaman rempah dan juga pewarna alami yang tumbuh di bawah kondisi cuaca khusus.

Saffron yang tumbuh di Iran dan Kashmir ini digadang-gadang sebagai rempah termahal di dunia.

6. Selalu minta transfer

Selama di Iran, Siavash tak berhenti meminta uang. Vivipun memenuhinya.

Ia mencatat enam sampai tujuh kali melakukan transfer.

Jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

Untuk mentransfer uang ke Siavash, Vivi mengaku melakukannya ke pihak ketiga.

Karena negara tempat Siavash adalah negara yang diembargo oleh Amerika

sehingga proses transfer tidak bisa dilakukan secara langsung, melainkan harus melalui pihak ketiga.

“Katanya, kalau saya nggak ngasih duit, dia tidak mau pulang, tidak bisa pulang, kelaparan di situ, tidak bisa kerja, Iran krisis,” tutur Vivi.

7. Terbongkar berkat foto Siavash di Jakarta

Awal terbongkarnya modus penipuan yang dialami Vivi ini,

setelah seseorang yang ia kenal memperlihatkan Siavash bersama pacarnya Sharareh berada di sebuah mal di Jakarta.

“Ternyata belakangan saya tahu kalau dia masih pacaran sama Sharareh,” kata Vivi lagi.

8. Lapor polisi

Karena sering dimintai uang, Vivi akhirnya mulai curiga.

Ia kemudian berkonsultasi dengan sejumlah pihak, termasuk psikolog. Ia meminta pendapat kepada mereka.

Hasilnya, Vivi diminta untuk melakukan langkah hukum karena menganggap masalah ini adalah masalah terstruktur.

Ia pun melaporkan Siavash ke polisi untuk ditindaklanjuti.

“Karena berbulan-bulan saya menunggu, nomer saya diblokir (Siavash).

Saya dapat informasi ada korban-korban lain, dan ternyata Siavash ini tidak di Iran, tapi ada di Jakarta,” kata Vivi lagi.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkini