Banjir Bandang Masamba

Korban Banjir Menikah di Pengungsian Desa Meli Kabupaten Luwu Utara, Begini Kisahnya?

Penulis: Hamdan Soeharto
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua sejoli melangsungkan pernikahan di posko pengungsian Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, viral dimedia sosial, Kamis (23/7/2020).

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Dua sejoli melangsungkan pernikahan di posko pengungsian korban banjir bandang di Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, viral di media sosial, Kamis (23/7/2020).

Kedua pasangan bahagia ini berfoto menggunakan baju pengantin berwarna hijau diantara tenda pengungsian.

Tak hanya disaksikan kedua keluarga mempelai, pernikahan ini juga dihadiri oleh Komandan Kompi Brimob Baebunta, AKP Laode Rusli.

Informasi yang dihimpun, keduanya sudah lama merencanakan pernikahan ini.

Dan bencana banjir bandang yang mereka alami, tak menyurutkan niat untuk tetap melangsungkan pernikahan sesuai tanggal yang disepakati meski di tenda pengungsian.

"Keduanya sudah lama merencanakan pernikahan. Namun karena ada musibah akhirnya dilaksanakan di pengungsian," kata AKP Laode.

Mempelai laki-laki maupun perempuan merupakan warga Meli.

Banjir bandang menghantam beberapa kecamatan di Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam.

Ribuan rumah rusak, hanyut dan bahkan tertimbun tanah, serta banyaknya korban jiwa serta luka-luka dan hilang.

Beberapa lokasi yang terkena dampak yakni, Kecamatan Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, Malangke, dan Malangke Barat.

Sedangkan di Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta, merupakan yang terparah, dan pertama kali terjadi di Luwu Utara.

Sudah 38 orang ditemukan meninggal akibat bencana ini.

Berita Terkini