Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah melakukan rapid test bagi petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pengganti di 15 Kecamatan.
Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, KPU pastikan semua petugas pemuktahiran data pemilih yang turun melakukan elektronik pencocokan dan penelitian (e-coklit) data pemilih sudah melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif.
KPU Makassar juga menjamin kesehatan PPDP selama melaksanakan tugasnya di lapangan. Mereka dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan dan hand sanitizer.
"Kami telah perintahkan, dalam bertugas mereka memperhatikan protokol kesehatan dan mengupayakan agar tidak masuk ke rumah dan cukup di teras saja," ujarnya via pesan WhatsApp, Minggu (19/7/2020).
Endang juga mengimbau seluruh warga Makassar terutama wajib pilih, sama-sama mendukung kegiatan KPU dalam rangka pemutakhiran data pemilih.
"Kami berharap masyarakat proaktif dengan menyiapkan KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk)," katanya.
Tidak hanya itu, wajib pilih juga menjaga jarak dan interaksi.
"Selain agar proses pencocokan dan penelitian data pemilih bisa maksimal dan data pemilih kita bisa semakin akurat, juga standar protokol kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang ada," katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan digelar pada (9/12/2020) mendatang.