Gejala Kunci Virus Corona

WASPADA 10 Tanda-tanda Vital Terinfeksi Virus Corona, Dari Demam, Napas Pendek hingga Batuk Kering

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sesak Napas - Wabah virus corona ini semakin hari terus meluas dan bahkan persebaran cenderung tak terkendali. Yuk simak gejala kunci yang perlu dikenali.

TRIBUN-TIMUR.COM - WASPADA 10 Tanda-tanda Vital Terinfeksi Virus Corona, Dari Demam, Napas Pendek hingga Batuk Kering

Pandemi virus corona atau yang akrab dikenal dengan Corona Virus Disease 2019 / Covid-19, terus meluas.

Wabah virus corona ini semakin hari terus meluas dan bahkan persebaran cenderung tak terkendali.

Petugas KRL Temukan Uang Rp 500 Juta di Kereta, Dikembalikan Lagi ke Pemiliknya, Begini Kronologinya

Laudya Cynthia Bella Ikut Hadir Reunian BBB, Ketemu Raffi Ahmad hingga Chelsea Olivia, Wajah Muram

Setiap hari, badan kesehatan dunia (WHO) mengumumkan jumlah penduduk dunia yang terinfeksi virus ini.

Data terkini menyebutkan, jumlahnya mendekati angka 12 juta jiwa.

Indonesia adalah salah satu negara yang jumlah tambahan kasus positifnya terus bertambah.

Hingga, Rabu (8/7/2020), jumlah warga Indonesia yang terpapar virus corona sebanyak 68.079 kasus.

Pemerintah berkali-kali menganjurkan agar warga selalu waspada dan mengikuti anjuran langkah pencegahan dan mengenali gejala klinis seseorang yang terinfeksi virus corona.

Tujuannya, agar bisa mendeteksi lebih awal dan melakukan langkah selanjutnya agar virus tersebut tidak semakin menyebar.

Gegara Kritikan Ali Ngabalin, Rokhmin Dahuri, Netizen, Susi Pudjiastuti Justru Balas dengan Cara Ini

Ada yang Beda di Tukang Ojek Pengkolan, Kang Tisna Tak Lagi Muncul. Nasib Motornya Jadi Sorotan

Gejala virus corona terus bertambah, dan ditemukan sejumlah gejala baru.

Saat awal wabah virus corona merebak, gejala yang dialami penderitanya di antaranya demam, batuk, dan sesak napas.

Kini, ditemukan sejumlah gejala baru yang penting untuk dikenali.

Gejala-gejala terinfeksi virus corona umumnya muncul pada periode masa inkubasi sekitar dua hingga 14 hari setelah terpapar.

Gejala kunci yang perlu dikenali. (*/tribun-timur.com)

1. Napas pendek

ILustrasi Sesak Napas

Sesak napas umumnya muncul sebagai tanda penyakit mencapai tahap serius. Bahkan, bisa muncul tanpa diiringi dengan batuk.

Para ahli mengatakan, saat dada Anda terasa seperti diikat atau mulai merasa kesulitan untuk bernapas, ini adalah tanda Anda harus bertindak cepat.

“Jika ada sesak napas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, perawatan darurat setempat atau departemen darurat," kata Presiden Asosiasi Medis Amerika Serikat, Dr Patrice Harris.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah menjabarkan tanda-tanda darurat lain saat terinfeksi Covid-19.

Tanda-tanda darurrat itu adalah: Rasa sakit terus-menerus atau tekanan di dada, bibir atau wajah menjadi kebiruan yang menjadi indikasi kurangnya oksigen yang masuk.

2. Demam 

Ilustrasi demam

Demam merupakan salah satu tanda kunci dari Covid-19. Para ahli tidak mematok berapa angka suhu demam yang dialami.

Alasannya, setiap orang bisa memiliki suhu demam yang berbeda dari patokan suhu tubuh normal pada umumnya.

“Ada banyak kesalahpahaman tentang demam. Kita semua naik-turun sedikit pada siang hari sebanyak setengah atau satu derajat.

Bagi kebanyakan orang 99,0 derajat Fahrenheit atau 99,5 derajat Fahrenheit bukanlah demam,” ujar Dr John Williams, Kepala Divisi Penyakit Menular Anak-Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center.

Sementara itu, Dr William Schaffner, seorang Profesor Kedokteran Pencegahan Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine, menyarankan, pengecekan suhu sebaiknya dilakukan pada sore dan menjelang petang.

"Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore dan menjelang petang. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam," jelas Schaffner.

3. Batuk kering

Ilustrasi batuk-batuk

Batuk merupakan gejala umum dari infeksi virus corona. Akan tetapi, batuk yang muncul bukan batuk biasa.

"Batuk itu (pada gejala Covid-19) bukan rasa geli di tenggorokanmu. Kamu tidak hanya seperti berdehem," kata Schaffner.

Ia mengatakan, batuk karena gejala Covid-19 sangat menganggu. Batuk kering yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.

"Itu berasal dari tulang dada Anda, dan Anda dapat mengatakan bahwa tabung bronkial Anda meradang atau teriritasi," lanjut dia.

Meski batuk kering menjadi tanda, akan tetapi sebuah laporan dari WHO pada Februari 2020, menyebutkan,

33 persen dari 55.924 orang dengan Covid-19 mengalami batuk berdahak atau lendir kental yang kadang disebut dahak.

4. Menggigil dan tubuh merasa sakit 

Ilustrasi menggigil dan demam

Seseorang yang terinfeksi virus corona, akan menggigil, tubuhnya terasa sakit, dan mengalami demam tinggi di malam hari.

Terkadang orang tersebut berhalusinasi sebagai reaksi dari demam yang dirasa.

Meski demikian, beberapa ahli menyebutkan, tidak semua orang selalu mengalami reaksi parah. Beberapa mungkin tidak menggigil dan tidak merasakan sakit apa pun.

Penderita lainnya mungkin mengalami kedinginan seperti kondisi flu ringan, serta sendi dan otot pegal-pegal yang membuatnya sulit membedakan apakah itu flu atau Covid-19.

Yang perlu diperhatikan, tanda-tanda yang berpotensi sebagai gejala Covid-19 itu muncul dan tak juga hilang setelah seminggu atau lebih.

Jika terasa lebih memburuk, Anda patut curiga itu adalah gejala Covid-19, dan sebaiknya segera memeriksakan diri.

5. Tanda-tanda darurat 

Ilustrasi berbaring

Pada beberapa pasien, saat kondisi memburuk, mengalami sejumlah kondisi darurat.

Centers for Disease Control and Prevention, disingkat CDC mengingatkan,

jika tubuh tidak mampu untuk bangun atau beranjak dari posisi berbaring, atau kehilangan respons,

Nah hal ini bisa jadi tanda serius bahwa Anda membutuhkan perawatan segera.

Jika seseorang menunjukkan gejala di atas disertai bibir biru, sulit bernapas, dan nyeri dada, maka harus segera mencari bantuan.

6. Masalah pencernaan 

Ilustrasi- Masalah pencernaan

Awalnya, para peneliti tidak menganggap diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19. Akan tetapi, pendapat tersebut berubah.

Sebuah studi menyebutkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.

Pasien yang mengalami masalah pencernaan ini kebanyakan terlambat menjalani uji Covid-19 dibandingkan pasien yang mengalami gejala sesak napas.

Penelitian itu juga menunjukkan mereka (yang mengalami gejala masalah pencernaan) membutuhkan waktu lebih lama untuk menyingkirkan virus dari tubuhnya.

7. Mata merah 

ILustrasi mata merah

Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain menunjukkan,

sekitar 1 hinga 3 persen penderita Covid-19 juga mengalami gejala konjungtivitis atau mata merah muda.

Ketika kondisi ini terjadi, maka sudah ada potensi untuk menularkan.

Konjungtivitis terjadi akibat peradangan karena adanya virus pada lapisan jaringan tipis

dan transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut konjungtiva.

Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19 saat diikuti beberapa tanda lain seperti demam, batuk, atau sesak napas.

8. Kehilangan bau dan rasa

Ilustrasi hidung mencium bau

Hilangnya kemampuan dalam mencium bau dan rasa bisa menjadi gejala yang tidak biasa pada penderita Covid-19 dengan tingkatan kasus ringan hingga sedang.

Sejumlah ahli menyebutkan, anosmia, yang berarti hilangnya penciuman, ditemukan menjadi salah satu gejala yang dialami sejumlah pasien.

Hal ini juga membuat berkurangnya napsu makan penderita.

Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, anosmia ditemukan terjadi pada pasien positif Covid-19 yang tak mengalami gejala lainnya.

Analisis baru pada kasus ringan di Korea Selatan juga menunjukkan hal yang sama. Sekitar 30 persen pasien kehilangan kemampuan penciuman.

9. Alami Kelelahan 

Ilustrasi kelelahan

Orang yang mengalami kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda awal virus corona.

WHO melaporkan, hampir 40 persen dari 6.000 orang positif Covid-19 mengaku seperti mengalami kelelahan.

Rasa lelah ini bahkan dapat berlanjut lama setelah virus hilang.

Laporan sejumlah penelitian menyebutkan, orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 mengaku masih merasa kelelahan

Selain itu mengalami kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu. (*)

10. Sakit kepala dan sakit tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokan, panas dalam(g-stockstudio)

Laporan WHO juga menemukan, hampir 14 persen dari hampir 6.000 pasien Covid-19 di China mengalami gejala sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Sementara, hampir 5 persen mengalami hidung tersumbat.

Meskipun bukan tanda umum dan lebih mirip ke flu,

akan tetapi gejala Covid-19 pada dasarnya bisa tampak seperti flu termasuk sakit kepala dan masalah pencernaan

Berita Terkini