Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, mencatat ada 11 orang pejabat eselon IV yang mengundurkan diri sebagai pejabat struktural ditempat mereka bertugas.
Plt Kepala BKPSDM Makassar, Basri Rakhman mengatakan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri 11 pejabat ini.
"Iya ada 11 yang mengajukan permohonan. Permohonannya ini sudah kita terima dan proses," kata Basri Rakhman, Senin (6/7/2020).
Menurut Basri, alasan pejabat tersebut mundur karena ingin fokus mengurusi keluarga.
Pejabat yang mengajukan pengunduran diri berasal dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar.
Lanjut Basri, dengan menduduki jabatan, ASN tersebut mengaku tidak bisa mengabdi dengan keluarga.
Oleh karena itu, ia ngin menjadi pegawai atau staf biasa saja.
"Mereka ini kepala seksi. Alasan mereka karena ingin fokus ke keluarga dan ada yang ingin menjadi staf biasa," ujar Basri.
Hanya saja, sebagai ASN pengajuan pengunduran diri harus mengikuti prosedur, salah satu regulasi yang harus dilalui dan izin berupa Surat Keputusan (SK) Wali Kota Makassar.
Ia mengungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sudah mengetahui ini.
"Pak Pj Wali Kota sudah tahu, mereka ingin bertemu dan mendengar langsung alasan mereka," lanjutnya.
Dari hasil mediasi dengan Pj Walikota, ada dua penjabat yang mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri.
"Dua yang membatalkan setelah mendengar penjelasan pak Pj. Pak Pj bilang mereka sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.