TRIBUN-TIMUR.COM - Secara umum wanita melewati masa Kehamilan selama 9 bulan.
Waktu tersebut paling normal. Jika terlahir sebelum 9 bulan artinya bayi tersebut terlahir prematur.
Namun dalam beberapa kasus masih sering terjadi.
Akan tetapi bagaimana jadinya jika ada seseorang yang hamil selam bertahun-tahun dan baru melahirnya setelah melewati waktu lebih dari setengah abad.
Sudah tentu itu bukanlah Kehamilan biasa dan bayi yang terlahir tentu kondisinya tidak akan normal.
Seperti dikutip dari Today I Found Out, pada tahun 1948 seorang wanita asal Tiongkok bernama Huang Yijun Hamil.
• Tak Peduli Lumpuh, Pria ini Nikahi Kekasih yang Dikenal saat Main Game Online, Begini Pernikahannya
• Kesal Diputuskan Pacar, Pria ini Mengamuk dan Bunuh 2 Orang yang Menawarinya Tumpangan
Saat itu Huang berusia 31 tahun, dia tidak pernah tahu jika kehamilannya akan berlangsung selama bertahun-tahun.
Huang memiliki kondisi langka yang disebut dengan kehamilan ektopik, yang artinya telur tidak melekat ke dalam rahim.
Pada sebagian besar kehamilan ektopik, Sel Telur akan ditanamkan di tuba Fallopii, tetapi dalam kasus Huang, sel telur tepat di luar tuba Fallopi.
Sehingga membuatnya mengalami kehamilan perut.
Ini adalah kondisi langka hanya 1% dari semua kehamilan ektopik termasuk dalam kategori ini sekitar .0001% dari semua kehamilan.
Pada kehamilan perut, embrio menempel pada organ di dalam perut, bahkan bisa menempel pada hati, diafragma usus atau limpa.
Anehnya, kehamilan perut belum tentu menyebabkan kematian untuk bayi.
Meskipun ada rasioa 21% bayi terlahir cacat karena kurangnya buffer cairan ketuban dan kompresi lebih karena bayi tidak berada dalam rahim.
Dalam kasus Huang Yijun, bayinya akhirnya dilahirkan setelah saat dia berusia 92 tahun artinya 60 tahun dia mengandung bayi tersebut.