Update Corona Enrekang

2 Pekan 13 Kasus Positif Covid-19 di Enrekang, Jubir: Masyarakat Tidak Peduli

Penulis: Muh. Asiz Albar
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas (GT) Covid-19 Enrekang, Sutrisno

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang telah membuka kembali seluruh akses ruang publik sejak 12 Juni lalu.

Akses yang akan dibuka kembali meliputi, pasar tradisional, pengusaha kecil menengah, rumah makan, toko, hotel, penginapan, wisma, warkop dan transportasi umum.

Hal itu dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Enrekang tentang Tatanan Kehidupan Produktif dan Aman Covid-19 dalam wilayah Kabupaten Enrekang.

Namun sejak dibukanya kembali akses publik tersebut, lonjakan pasien positif Covid-19 di Enrekang justru makin meningkat.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah pasien positif Covid-19 di Enrekang selama 14 hari terakhir bertambah 13 kasus.

Penambahan 13 jumlah kasus tersebut terjadi sejak 8 Juni hingga 22 Juni 2020 dengan dimulai kasus ke-18 sampai kasus ke-30 saat ini.

Juru Bicara Gugus Tugas (GT) Covid-19 Enrekang, Sutrisno mengakui adanya peningkatan jumlah kasus dalam dua pekan terakhir.

Hanya saja pihaknya menampik, jika dikatakan pembukaan akses publik menjadi penyebab utamanya.

Menurutnya, kesadaran masyarakatlah yang menjadi persoalan utama dalam menerapkan protokol Covid-19.

"Sebenarnya bukan karena dibukanya akses yang jadi masalah. Tapi masalahnya masyarakat yang tidak peduli karena menanggap New Normal ini bebas beraktivitas," kata Sutrisno, Senin (22/6/2020).

Padahal lanjut Sutrisno, masyarakat harusnya tetap mematuhi protokol kesehatan menyambut New Normal.

"Masyarakat kita harus sadar bahwa dibuka kembalinya akses publim bukan berarti bebas seperti dulu, tapi tetap pakai masker dan jaga jarak serta rajin cuci tangan," ujarnya.

Ia menambahkan, perlu ada edukasi ke masyarakat setelah dibuka kembalinya ruang publik harusnya tetap gunakan protokol kesehatan.

"Kita harap semua masyarakat patuhi protokol kesehatan agar jumlah pasien tak terus meningkat," tuturnya.

Berita Terkini