Kongres V Demokrat

Demokrat Sulsel Minta DPP Tindak Tegas Oknum yang Tak Setujui Hasil Kongres V

Penulis: Abdul Azis
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Nimatullah Erbe

Laporan Wartawan tribun-timur.com, Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel), Ni'matullah Erbe geram atas manuver satu di antara deklarator Partai Demokrat yang mencoba mengganggu hasil Kongres V partai bentukan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Akhir-akhir ini ada upaya-upaya murahan, manuver tidak masuk akal yang mencoba mengganggu hasil kongres dengan meniup-niupkan isu KLB (Kongres Luar Biasa). Sikap kami di Sulsel dengan tegas mengatakan itu mustahil dan tidak rasional," katanya, Jumat (12/6/2020) malam.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dua periode tersebut menyatakan bahwa pernyataan-pernyataan oknum tersebut sangat jelas mengganggu stabilitas organisasi.

Loading…

Menurut Ulla sapaannya, oknum yang coba melakukan manuver tersebut menghadiri kongres V.

Karena itu, menjadi pertanyaan jika setelah kongres mereka baru bersuara.

"Kongres merupakan forum konstitusional yang menjadi wadah mereka. Seharusnya di sana bersuara. Pertanyaannya, mengapa sekarang baru mereka protes?," kata Ulla dalam keterangan persnya di Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Makassar.

Sebagai orang beragama, seburuk-buruk orang adalah mereka yang mengkhianati hasil musyawarah. Karena itu tegas Ulla, Demokrat Sulsel meminta DPP di bawah nakhoda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera mengambil tindakan tegas terhadap mereka.

"Kami minta DPP mengambil tindakan organisasi secara tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan manuver tidak bertanggung jawab. Kalau mau dieksekusi, serahkan ke Sulsel," ujar putra Labbakkang, Pangkep itu.

Ia menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh oknum tersebut bisa merusak marwah partai sehingga tak boleh dibiarkan berlama-lama.

"Kalau dibiarkan berlama-lama, bisa-bisa ada DPD atau DPC yang mengambil langkah sendiri yang bisa dipastikan sudah di luar langkah organisasi," katanya.(*)

Berita Terkini