TRIBUN-TIMUR.COM - Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung resmi dibuka Senin, 8 Juni 2020.
Setelah ditutup sejak 18 Maret lalu atas himbauan pemerintah demi memutus mata rantai virus corona.
Setelah sekitar tiga bulan lalu, akhirnya tempat wisata terkenal di Kabupaten Maros ini dibuka untuk umum.
Meski telah dibuka sejak lima hari yang lalu, namun pengunjung nampaknya tak seramai sebelum masa pandemi.
Hal tersebut terlihat saat tim Wisata Virtual Tribuners melakukan peliputan di Bantimurung.
Sejak pagi hingga petang, sangat sedikit pengunjung yang berdatangan.
Hanya, beberapa pengunjung. Hampir seluruh gazebo tempat pengunjung biasa bersantai tak diduduki oleh siapapun.
Di setiap jalanan wilayah Bantimurung sepi, hanya satu hingga dua orang saja yang berlalu lalang.
Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Burhan B mengatakan kondisi tersebut memang sudah terjadi sehari sejak Bantimurung dibuka.
"Memang saat ini masih kurang, namun antusias masyarakat itu sudah mulai sejak hari pertama," jelasnya saat ditemui di Hotel Bantimurung, Jumat (12/6/2020).
Jika sebelumnya, pada hari biasa pengunjung bisa mencapai hingga ratusan orang dalam sehari kini berkurang.
"Dari hari pertama kami menerima hanya 92 pengunjung, bahkan kedua 130 orang namun hari ini berkurang lagi," tuturnya.
Hal tersebut dimakluminya, karena mengingat masih banyak masyarakat yang belum berani untuk melakukan aktivitas keluar rumah.
"Apalagi ke tempat wisata untuk sekedar refreshing," tuturnya.