TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tim Gugus Tugas Perecepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kota Makassar mengklaim sudah menangani gerakan massif warga yang melakukan penolakan rapid test.
Penolakan ini terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Makassar utamanya di wilayah utara Kota.
Mencakup di antaranya Kecamatan Ujung Tanah, Wajo, Bontoala dan Tallo.
"Yang pasti bahwa setelah dilakukan pendekatan kepada masyarakat ini semua sudah tertangani. Semua stackholder turun langsung memberikan edukasi," ucap juru bicara Gugus Covid-19 Makassar, Ismail Hajiali saat video confrence, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut Kadiskominfo Makassar itu mengatakan bahwa di masyarakat terjadi kesimpangsiuran informasi.
Bahkan wilayah-wilayah yang melakukan penolakan pun dianggap bukan wilayah yang menjadi sasaran pelaksanaan Rapid Test.
"Jadi ini cukup menarik, mereka yang melakukan penolakan rapid test ini bukan menjadi sasaran rapid test karena memang tidak masuk zona merah kan ada enam kecamatan itu," paparnya.
Pada kesempatan yang sama Ismail berharap masyarakat makin berpikir terbuka dan tak mudah terprovokasi.
"ini berkaitan dengan info-info yang beredar baik di media cetak, sosial media, info-info ini dilihat hanya dalam satu sisi. Walaupun memang info yang beredar katanya ini ada yg provokator tapi kita tunggu saja hasil pemeriksaannya dari pihak kepolisian, kami tidak mau mendahului," tutupnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Alfian