Dialog Forum Dosen

Dr Andrinof: Sektor Ini Bisa Cegah Kemerosotan Ekonomi Akibat Pandemi

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forum Dosen Tribun Timur akan melaksanakan dialog virtual dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (19/5/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Dosen Tribun Timur melaksanakan dialog virtual dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Selasa (19/5/2020).

Dialog virtual seri ketiga dengan tema Covid 19: Kemana Arah Skenario pemulihan Ekonomi? ini berlangsung menggunakan Zoom Meeting, dan disiarkan langsung di Fanpage Tribun Timur.

Mantan Menteri/Kepala Bappenas, Dr Andrinof A Chaniago yang menjadi salah satu narasumber memgatakan, saat ini perekonomian Indonesia terkena dampak cukup parah dari pandemi Covid-19.

Sektor ekspor dan impor dinilai cukup bedar terdampak, sebab negara-negara yang jadi tujuan ekspor, maupun sumber impor Indonesia juga sedang dihantam pandemi Covid-19.

Akibatnya, perdagangan internasional Indonesia terdampak yang memberi pengaruh signifikan terhadap merosotnya perekonomian.

"Kita tentu berharap negara tujuan ekspor utama kita pulih, seperti China, AS, dan negara-negara Asean, karena yang bikin shock adalah perdagangan internasional, investasi, dan pariwisata," kata Andrinov.

Meski demikian, kata mantan Menteri di era Kabinet Kerja ini, Indonesia tak boleh berharap terhadap kondisi negara lain, tetapi harus memulihkan kondisi dalam negeri.

"Harapan itu spekulatif kalau berharap dari eksetenal. Kita tak tahu kapan China dan AS pulih. Kita belakangan memang bergantung ke China di investasi, perdagangan, dan pariwisata. Jadi harapan kita China cepat pulih," ucapnya.

"Di dalam negeri, bagaimana kita bisa tahan merosotnya pertumbuhan ekonomi, setidaknya bisa tetap di atas 3 persen, kalau di bawahnya itu akan sangat berat," tambahnya.

Menurut Andrinof, ada peluang menahan kemerosotan ekonomi, dengan melihat sektor mana yang bisa terus dipertahankan.

"Salah satunya sektor pertanian, kemudian makanan minuman. Nah kalau protap yang dikeluarkan bisa menemukan protokol pergerakan aman, itu di makanan dan minuman saya pikir ini bisa membantu. Kalau sektor transportasi pasti masih tiarap," terangnya.

Di tengah merosotnya berbagai sektor, Andrinof menyebut sektor komunikasi justru meningkat, yang dapat dijadikan sebagai sebuah peluang

"Telekomunikasi dapat berkah dari musibah ini, selama ini pertumbuhan tinggi 8-9 persen. Dengan pandemi ini dapat berkah. Tinggal bagaimana mengalirkan agar efeknya bagus untuk perekonomian," tutur dia.

Berita Terkini