TRIBUNMAROS.COM, MANDAI - Salah satu calon penumpang, Layyu bersama 3 orang temannya, mengeluh ke pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, setelah batal berangkat ke Jakarta.
Pasalnya mereka belum memiliki hasil rapid test dari rumah sakit.
Padahal menurutnya, beberapa hari yang lalu ia melihat di media, bahwa pihak bandara akan menyediakan alat rapid test untuk calon penumpang.
"Pengurusan tentang Covid saya lihat di media, sudah disiapkan bandara untuk rapid test, tapi pas sampai disini ternyata belum ada, jadi kami batal berangkat," ujarnya Senin (11/5/2020).
Ia mengaku berangkat dari Mamasa pagi tadi, bersama rekannya mengendarai sepeda motor selama 9 jam.
Rencananya mereka akan menuju ke Jakarta untuk urusan pekerjaan.
"Kalau syarat yang lain seperti surat tugas sudah ada, tinggal hasil rapid yang belum ada, jadi terpaksa penerbangan ditunda sampai kami sudah lakukan rapid," jelasnya
Terpaksa ia dan kawan - kawannya harus mencari penginapan untuk sementara, dikarenakan mereka tidak memiliki tempat tinggal di Makassar.
"Kami mau cari penginapan dulu, karena disini tidak ada rumah, karena tadi katanya untuk hari ini penerbangan terakhir siang. Baru kalau untuk urus rapid di rumah sakit perlu waktu satu jam lebih," ungkapnya
Terkait hal ini pihak Angkasa Pura I SHIAM belum bisa dikonfirmasi.
Sebelumnya diberitakan GM Angkasa Pura I SHIAM Wahyudi mengklaim, akan berinisiatif menyediakan alat rapid test, pada Minggu (10/5/2020). Sehingga pengguna jasa yang belum melakukan rapid test dapat melakukannya di Bandara.
Tapi sampai hari ini alat rapid test tersebut belum tersedia di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Laporan Tribunmaros.com, AM Ikhsan
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)