Pandemi Virus Corona

Peduli Pandemi Virus Corona, Mapala 09 Teknik Unhas Serahkan APD Karya Sendiri ke RS Syekh Yusuf

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mapala 09 Teknik Unhas menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (29/4/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Pecinta Alam / Mapala 09 Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (SMFT-UH) berusia 23 tahun pada 2020 ini.

Sebagai bagian rangkaian perayaan ulangtahun atau Milad ke-23, Unit Kegiatan Mahasiswa /UKM Mapala 09 Teknik Unhas, ambil bagian dalam kegiatan sosial peduli Covid-19.

Dikdas dan Ormed XXIV Tahun 2020 Berlangsung Sukses, Anggota Mapala 09 Teknik Unhas Gelar Syukuran

Striker PSM Ezra Walian Terkenang 2 Gol Lawan Feyenoord Bareng Mathijs de Light & Donny van de Beek

Kegiatan yang dilakukan Mapala 09 Teknik Unhas adalah membuat dan menyalurkan bantuan untuk tenaga medis di beberapa rumah sakit perawatan pasien positif Covid-19 atau virus corona.

Salah satu rumah sakit yang disalurkan bantuan adalah Rumah Sakit Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (29/4/2020).

Kepada tribun-timur.com, Wakil Ketua Mapala 09 Teknik Unhas Akmal mengatakan bantuan yang diberikan berupa face shield sebagai Alat Pelindung Diri /APD.

"Harapan kami APD ini nantinya akan digunakan untuk melindungi wajah dari droplet saat menangani pasien Covid-19," kata Akmal.

Dan perlu diketahui, alat pelindung diri yang diserahkan ke pihak-pihak rumah sakit adalah karya mahasiswa Teknik Unhas.

Pembuatan APD tersebut dikerjakan mahasiswa Teknik Unhas anggota Mapala 09 Teknik Unhas di workshop.

Dalam pembuatannya bahan yang digunakan dalam membuat face shield adalah aluminium flat strip dan mika 0.5.

Tim EEMP 4 Mapala 09 FT Unhas Kibarkan Bendera di Puncak Tertinggi Australia, Mount Kosciuszko

Dari Danone Nations Cup, Jebolan SSB Hasanuddin Ini Jadi Andalan Robert Alberts di PSM, Siapa Dia?

"Alat ini merupakan protype dan belum lulus SNI / Standar Nasional Indonesia tetapi bahan yang digunakan insya Allah aman," jelasnya.

"Selain itu bahan sangat layak untuk dipakai oleh tenaga medis dalam situasi darurat seperti sekarang ini," tambah mahasiswa Tambang 2016 ini.

Ketua Mapala 09 Teknik Unhas Safriansya menambahkan, sebelum digunakan alat ini, perlu dilakukan sterilisasis terlebih dahulu.

"Karena bisa dipakai berulang kali. Harapan utama kami agar tidak ada lagi pekerja medis yang kekurangan APD," kata mahasiswa prodi teknik mesin angkatan 2017 ini.

"khususnya Face Shield di tempat layanan kesehatan masyarakat sehingga nantinya tidak ada pekerja medis yang tertular Covid-19," ujarnya.

Terkait kegiatan sosial ini, Mapala 09 Teknik Unhas masih terus dilakukan open donation untuk pembuatan face shield.

Donasi pembuatan Face Shield Mapala 09 Teknik Unhas bisa disalurkan di rekening Bank Mandiri 1520011811763 An. MAPALA 09 SMFT-UH.

Adapun kontak person yang bisa dihubungi adalah Fajar (085346428855) dan Akmal 081340418383.

Program Bina Desa Fakultas Teknik 

Sebelumnya, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar turut berupaya mengambil peran dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di masyarakat.

Kali ini, kampus yang berlokasi di Kabupaten Gowa itu membagikan mesin pencuci tangan kepada masyarakat melalui program Bina Desa.

Pembagian mesin pencuci tangan itu disertai sosialisasi mencuci tangan yang baik dan benar kepada masyarakat.

Pandemi Virus Corona, UNM dan PMI Makassar Bagi 1.000 Paket Buka Puasa ke Mahasiswa Selama Ramadhan

5 Tahun Perkuat PSM, Bek Ini Sumbang 1 Gelar Juara & 3 Kali Runner-Up, Begini Karier Ortizan Solossa

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FT Unhas, Mukti Ali mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa FT Unhas mengaplikasikan bidang keilmuan mereka melalui pembuatan pembuatan pencuci tangan dengan menggunakan pedal kaki.

"Kegiatan ini didasari pandemik Covid-19 yang semakin meluas bahkan sudah sampai ke desa-desa," kata Mukti Ali kepada Tribun, Sabtu (25/4/2020).

Mukti mengatakan, kegiatan itu diarahkan pada aktivitas membantu masyarakat untuk mencegah semakin meluasnya penularan wabah Covid-19 ini.

Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Teknik bekerja sama dengan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (OKFT-UH).

Kerja sama ditindaklanjuti dengan membentuk tim berjumlah 20 orang mahasiswa FT Unhas.

Tim lalu membuat alat pencuci tangan dengan menggunakan pedal kaki sederhana untuk disumbangkan di beberapa tempat umum di Kabupaten Gowa.

Mukti mengatakan, alat itu menggunakan sistem manual dan tidak menggunakan listrik.

"Aliran air ke kran bergantung pada gravitasi sehingga posisi tangki harus berada di atas," ujarnya.

Ia melanjutkan, pedal kaki digunakan untuk mengalirkan air dan mengeluarkan sabun.

Sebab, lanjutnya, sistemnya manual mudah digunakan di luar ruangan sehingga bagus untuk peruntukan kondisi lingkungan luar atau outdoor.

Kegiatan Program Bina Desa itu dilaksanakan 22 hingga 30 April 2020 di Kabupaten Gowa.

Kegiatan dilakukan dalam bentuk pembagian alat cuci tangan (hand washer) karya mahasiswa.

Alat pencuci tangan itu beberapa hari lalu telah diluncurkan dan diserahkan prototipenya ke Universitas Hasanuddin.

"Setelah itu akan dilaksanakan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar," terang Mukti.

Jumlah hand washer yang akan diserahkan pada kegiatan Bina Desa ini sebanyak 4 (empat) unit.

Pembagian hand washer telah diserahkan masing-masing satu unit kepada Puskesmas Moncobalang, Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa pada tanggal 23 April 2020.

Kemudian Puskesmas Bontomarannu dan Polsek Bontomarannu pada tanggal 24 April 2020.

Selanjutnya akan dilakukan penyerahan dua unit hand washer kepada masing-masing Puskesmas di Samata dan Masjid Harun Ar-Rasyid Bontomarannu Kabupaten Gowa.

Mukti mengatakan, sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang mengakses langsung fasilitas-fasiltas umum.

Fakultas Teknik Unhas berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat.

"Sehingga bisa mencegah penularan dan memutus mata rantai penularan Covid-19," tandasnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi

Berita Terkini